Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Desa Miliarder di Kuningan, Terdampak Proyek Waduk hingga Warganya Saweran Usai Borong Kendaraan

Kompas.com - 22/02/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat juga memiliki cerita yang hampir sama seperti desa miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Warga di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kuningan mendapatkan 'durian runtuh' dari pembebasan lahan.

Mereka memborong ratusan kendaraan usai memperoleh ganti untung hingga miliaran rupiah.

Baca juga: Selain di Tuban, Desa Miliarder Juga Ada di Kuningan, Warganya Borong 300 Mobil dan Motor

Mega proyek waduk

Ilustrasi WadukDok Kompas.com Ilustrasi Waduk
Jika di Tuban digunakan sebagai proyek kilang minyak, desa di Kuningan ini terdampak mega proyek waduk Kuningan.

"Di sana (Tuban), warganya mendapat ganti untung dari PT Pertamina dan di sini kami juga sama dapat ganti untung dari pembangunan Waduk Kuningan," ucap Kepala Desa Kawungsari Kusto, dilansir dari Tribun Cirebon, Jumat (19/2/2021).

Proyek sudah berjalan sejak tahun 2013 dan kini bangunan fisik sudah diselesaikan.

Namun pembebasan lahan proyek itu masih tersisa tiga persen.

“Kemarin ada pencairan sekitar 179 bidang tanah yang dibebaskan dengan nilai rupiah mencapai sekitar Rp 134 miliar,” kata Kusto saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Warga Desa Kuningan Jadi Miliarder, Dapat Rp 134 M dari Proyek Waduk, Borong 300 Mobil dan Motor

Beli motor dan mobil

Seperti di Tuban, warga Desa Kawungsari juga banyak yang membelanjakan pendapatan mereka untuk membeli kendaraan.

Kusto memperkirakan ada ratusan kendaraan yang sudah dibeli warga yang terdiri dari sepeda motor dan mobil.

"Mungkin, sudah ada 200 motor yang sudah dibeli. Mobil juga banyak,” ujar Kusto.

Jika dihitung, total sekitar 300 kendaraan yang dibeli oleh warga desa tersebut.

Dalam beberapa waktu terakhir, kata dia, desanya kedatangan sekitar 30 sepeda motor setiap harinya.

Baca juga: Kilang Minyak Tuban, Dulu Ditolak, Kini Bikin Warga Kaya Mendadak

Serumah tiga motor

Ilustrasi motorOtomania/Setyo Adi Ilustrasi motor
Menurutnya, setiap keluarga bisa membeli sepeda motor hingga tiga motor atau bahkan lebih.

"Iya dalam satu rumah warga kami, motor baru itu ada yang dua, tiga atau lebih dari itu. Kejadian ini sudah berjalan dan pemberian ganti untung beberapa waktu lalu," kata Kusto.

Adapun sepeda motor yang dibeli kebanyakan ialah motor gede matic.

"Dalam setiap hari, ada 30 unit motor dengan berbeda merek itu dibeli warga kami. Mayoritas motor gede matic seperti Nmax atau PCX yang menjadi idola warga kami," ujarnya dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Cerita dari Desa Miliarder di Kuningan, Kepala Desa: Setiap Hari, Ada 30 Motor Dibeli Warga Kami

Tradisi nyawer

Kebiasaan unik terlihat saat kendaraan yang dibeli warga tiba ke rumah.

Warga langsung berkumpul untuk menyaksikan sepeda motor yang baru dibeli tetangganya.

Selain itu, warga juga menanti sawer dari pemilik kendaraan.

"Iya, setiap beli motor atau mobil, warga di sini pasti sawer dan itu sudah menjadi budaya mungkin ya," ujar Emak Yohana (43), warga setempat, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

"Ya warga kumpul dan melihat motor baru itu wajar. Namun berkumpulnya itu sambil menunggu sawer," lanjut dia.

Saweran bukan berupa uang berjumlah besar, namun uang pecahan beracmpur beras dan bunga, serta permen beraneka rasa.

"Meski tidak banyak mendapat uang saweran tadi. Ya, yang penting senang aja Kang, itung-itung hiburannya sih," ujarnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor : David Oliver Purba), Tribunnews

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Di Kuningan, Ada Desa Mendadak Miliarder, Satu Desa Borong Motor hingga Nyawer Tiap Habis Beli Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com