BLITAR, KOMPAS.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Erny Kusuma Sukma Dewi, meninggal karena Covid-19.
Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Endah Woro Utami mengatakan, Erny meninggal delapan hari setelah dinyatakan positif Covid-19. Obesitas diduga menjadi faktor yang memperparah kondisi Erny.
Woro menyebutkan, perawat berusia 33 tahun itu telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama pada 28 Januari.
"Suhunya normal, riwayat sakit tidak ada,masih muda, jadi dia sehat (sebelum divaksin," kata Woro saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).
Pada 6 Februari, Erny dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam dan sesak napas.
Baca juga: Cerita dari Desa Miliarder di Kuningan, Kepala Desa: Setiap Hari, Ada 30 Motor Dibeli Warga Kami
Erny menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan dinyatakan positif Covid-19.
Woro belum bisa memastikan dari mana Erny tertular Covid-19. Meski bekerja di ruang isolasi pasien Covid-19, tak ada rekan Erny yang dinyatakan positif corona.
Ia menduga, Erny tak tertular dari tempat kerja. Tetapi, kata dia, Erny sempat pergi ke luar kota usai menerima vaksin Covid-19.
"Tapi setelah divaksin dia sempat pergi (ke luar kota). Jadi kita tidak tahu dari mana karena teman-teman di sekitarnya tidak ada yang positif dan dia disiplin memakai hazmat saat kerja pelayanan," jelas Woro.