"Saya salah satu ketua rombongan anak muda Papua yang bertemu Presiden Jokowi, September 2019. Anak Papua dari seluruh dunia waktu itu dikumpulkan.
"Presiden berkata, kami mau bikin apapun akan didukung penuh. Pertemuan itu juga mendorong pendirian pusat riset Papua, tapi saya tidak setuju dengan cara mereka mendorong riset dan cara mengelolanya.
"Dengan kompleksitas persoalan anak muda Papua saat ini, menurut saya cara mencapai gagasan tadi tidak bagus. Itu tidak akan mencakup semua elemen anak Papua," kata George.
Baca juga: 100 Personel Brimob NTT Dikirim ke Papua 6 Bulan, Amankan Wilayah dari KKB, Ini Pesan Kapolda
Sekitar satu bulan setelah pertemuan di Istana Negara pada September 2019 yang disebut George tadi, Jokowi meresmikan pembangunan Papua Youth Creative Hub di Jayapura.
Pusat riset itu dikelola PT Papua Muda Inspiratif, yang dipimpin Billy Mambrasar, staf khusus presiden asal Papua.
"Gagasan besar dibangunnya Papua Youth Creative Hub yang ada di Jayapura nanti akan menandai pentingnya lompatan-lompatan besar anak-anak muda Indonesia, khususnya anak-anak muda Papua dalam rangka berkompetisi di dunia global," kata Jokowi kepada pers ketika itu.
"Dan saya sangat menyambut baik sekali yang pintar-pintar, yang kreatif, yang inovatif, itu dikumpulkan dalam sebuah wadah besar yang namanya Papua Muda Inspiratif. Itu betul-betul nanti memberikan dampak yang besar kepada Tanah Papua," ujarnya.
Baca juga: 100 Personel Brimob NTT Dikirim ke Papua 6 Bulan, Amankan Wilayah dari KKB, Ini Pesan Kapolda
Namun, hingga saat ini, bangunan tempat "pusat kreativitas" itu belum kunjung dibangun. Pada tahun 2021, biaya pembangunan Papua Youth Creative Hub itu masuk dalam pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bagaimanapun, menurut George Saa, sampai sekarang belum ada kemajuan berarti dalam memastikan peluang untuk muda-mudi Papua untuk berinovasi.
"Kalau bicara riset dan pengembangan teknologi yang dibuat anak Papua, pemerintah tidak memiliki itikad untuk mendorong itu," kata George
Baca juga: 100 Personel Brimob Jambi Dikirim ke Papua untuk Bantu Menangani KKB
"Mereka tidak pernah melihat bagaimana supaya orang Papua tidak bergantung pada ekstrasi sumber daya alam atau bergantung pada pekerjaan di perusahaan, tapi penerapan riset yang bisa menciptakan produk.
"Kalau memang anak Papua tidak bisa ditolong pemerintah daerah, bagaimana pemerintah pusat memperpendek jarak dengan kami," lanjutnya.
George juga mendorong program bantuan untuk ilmuwan Papua berfokus pada riset yang hasilnya dapat berguna untuk banyak orang.
Baca juga: Setara Institute Minta Jokowi Kirim Utusan Khusus Selesaikan Persoalan di Papua
September tahun lalu, Jokowi menerbitkan Instruksi Presiden 9/2020 yang diklaim akan menjadi pedoman pembangunan Papua yang inovatif dan inklusif.
Lewat instruksi itu, Jokowi menugaskan sejumlah sejumlah menteri memastikan pembangunan dan pengelolaan inovasi serta kreativitas anak muda asli Papua lewat Papua Youth Creative Hub.
Secara khusus, Menteri Riset dan Teknologi ditugaskan untuk mengembangkan inovasi teknologi produksi yang dapat berguna pada proses pemanfaatan sumber daya alam.
Inovasi itu difokuskan pada bidang pertanian, perikanan, dan sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.