KARAWANG, KOMPAS.com - Ari Afandi (28), tengah berdiri bersama warga di area Pertokoan Perum Karaba 1, Desa Wadas, Kecamatan Timur, Kabupaten Karawang, Sabtu (20/2/2021) siang.
Bersama warga Perumahan Karaba, Ari berupaya mengevakuasi barang-barang. Kali ini, menurutnya banjir lebih parah ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Dalam dua minggu sudah dua kali banjir," ungkap Ari, kepada Kompas.com.
Ari menyebut, air datang sejak semalam. Namun, air semakin naik sekitar pukul setengah tujuh pagi.
Baca juga: Banjir di Karawang Kembali Meluas, Rendam 24 Desa, Rumah Plt Bupati Ikut Kebanjiran
"Kalau di dekat Sungai Citarum ketingginam air hampir dua meter," ungkap Ari.
Ari menyebut, warga mengungsi di aula dan posko-posko yang didirikan. Sejumlah bantuan makanan juga datang, misalnya dari perusahaan.
"Ada posko," ujar dia.
Asep Saepulah, warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, mengatakan, ketinggian air semakin naik. Arus deras banjir juga menjebol tembok pagar sekolah menengah di wilayah itu.
"Tidak bisa masuk ke permukiman, aliran air sangat deras," ujar Alvino, Sabtu siang.
Di sisi lain, Underpass Gonggo, Dusun Jatirasa Tengah, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, yang terendam banjir justru menjadi tempat bermain anak-anak sekitar.
Tak sedikit warga yang menonton atau bahkan mengantar anaknya bermain air di akses Jatirasa menuju Jalan Niaga itu.
Berdasarkan data dari Dandim 0605 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, banjir merendam 34 desa di 15 kecamatan di Karawang. Sebanyak 8.359 rumah terendam.
Sedangkan warga yang terdampak sejumlah 28.329 orang dari 9.331 KK.
Baca juga: Genangan Belum Surut Sudah Hujan Lagi, Sebagian Karawang Kembali Terendam Banjir
"Jumlah pengungsi sebanyak 4.184 dari 1.075 KK," ungkap Medi, saat dihubungi Kompas.com.
Bersama tim evakuasi gabungan, Medi turut membantu mengevakuasi warga yang terjebak di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.
Desa ini menjadi salah satu yang terdampak banjir paling parah dan langganan banjir tiap tahun dengan ketinggian air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.