Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengikis Tembok Penjara dengan Sendok, Tahahan Kabur karena Ingin Pakai Sabu, Ini Kronologinya

Kompas.com - 20/02/2021, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Faisal dan Meki tahanan Polsek Pontianak Utara berhasil diringkus setelah melarikan diri pada Kamis (18/2/2021) dini hari.

Dua tahanan tersebut kabur setelah mengikis dinding ruang tahanan dengan sendok yang telah ditajamkan.

Otak pelarian ada Faisal. Ia memiliki ide untuk mengikis dinding sel dengan sendok yang ditajamkan.

Baca juga: Tahanan Polsek Pontianak Utara Mengaku Kabur karena Ingin Pakai Sabu

Untuk mengelabui petugas, saat salah satu mengikis tembok, maka yang lain berpura-pura mengaji. Setelah tembok penjara berlubang, mereka berdua melewati celah untuk kabur.

“Setelah jebol, keduanya masuk ke dalam lubang, lalu melewati celah antar bangunan. Lubangnya tidak cukup besar, saya juga heran kenapa tubuh mereka masih bisa lolos,” kata Kapolres Pontianak Kombes Pol Leo Joko Triwibowo kepada wartawan, Jumat (19/2/2021) malam.

Leo mengaku, bangunan Polsek Pontianak Utara memang merupakan bangunan tua, namun dinilainya masih layak dan kuat.

Baca juga: Jebol Dinding, Dua Tahanan Polsek Pontianak Utara Kabur

"Sebetulnya masih bisa dipertahankan, hanya saja memang mereka yang sudah berniat sebelumnya," ujar Leo.

Tak lebih dari 12 jam, Faisal dan Meki ditangkap di dua lokasi yang berbeda. Meki ditangkap di rumah keluarganya di Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara.

Sementara Faisal ditangkap di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas di tengah pelariannya.

Baca juga: 2 Tahanan Kabur di Pontianak Gunakan Sendok untuk Jebol Dinding Rutan

Kabur karena ingin pakai sabu

Sebanyak 2 tahanan yang kabur dari Polsek Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali berhasil diringkus aparat. Keduanya yang masing-masing bernama Faisal dan Meki, ini ditangkap di dua tempat berbeda, dalam rentang waktu kurang dari 12 jam.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA Sebanyak 2 tahanan yang kabur dari Polsek Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali berhasil diringkus aparat. Keduanya yang masing-masing bernama Faisal dan Meki, ini ditangkap di dua tempat berbeda, dalam rentang waktu kurang dari 12 jam.
Sementara itu kepada wartawan, Meki mengaku nekat melarikan diri karena ingin kembali menggunakan narkoba sabu.

“Iya, supaya bisa makai sabu lagi,” kata Meki, Jumat (19/2/2021) malam.

Meki mengaku otak pelarian adalah Faisal dan ia bertugas mengikis dinding sel dengan sebuah sendok yang ditajamkan.

“Yang membuat rencana pelarian si F. Benar, si F,” ujar Meki.

Baca juga: Polri: 6 Polisi Tersangka Penganiaya Tahanan di Balikpapan Mengaku Hilang Kendali

Meki bercerita selain dirinya dan Faisal, ada seorang tahanan lain yang berinisial ED yang ikut kabur. Namun ED gagal karena keburu ketahuan oleh petugas.

“F sama ED. Tapi, ED tidak dapat keluar karena lebih dulu ketahuan petugas yang jaga,” ujar M

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres. Ia mengatakan satu orang gagal kabur karena ketahuan petugas.

“Dari pemeriksaan awal. Yang merencanakan pelarian ini ada tiga orang, tapi satu orang lain tidak dapat kabur karena keburu ketahuan,” ucap Kapolres.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan KPK Dimulai, termasuk untuk Tahanan dan Jurnalis

Kedua tahanan ini merupakan tersangka kasus pencurian dan sedang proses pemberkasan untuk disidang pengadilan.

Setelah berhasil ditangkap kembali, Meki dan Faisal ditahan di rumah tahanan Mapolresta Pontianak.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com