Beasiswa ini diberikan untuk mahasiswa dengan potensi akademik memadai, tapi kurang mampu secara ekonomi.
Untuk mempertahankan beasiswa tersebut, mahasiswa dituntut meningkatkan hafalan surat Al Quran setiap semesternya.
“Alhamdulillah saya terus berupaya meningkatkan hafalan Quran dan bisa memperoleh beasiswa sampai lulus kuliah. Sampai lulus kuliah saya bisa menghafal dua juz dan itu hal yang saya syukuri hingga hari ini,” ungkap dia.
Baca juga: Perjuangan Tim TNI-Polri Buru Penambang Emas Liar, 8 Jam Susuri Hutan, Giring 34 Alat Berat Keluar
Untuk menambah uang saku, Daffa sempat berjualan kue basah olahannya sendiri yang kemudian dijajakan di kantin kampus.
Meskipun Daffa dibekali uang saku yang cukup, ia sadar usaha yang dilakukan bisa sedikit meringankan beban orangtuanya dalam memenuhi kebutuhannya.
“Uang saku diberi orangtua, cuma namanya mahasiswa kadang ingin nongkrong bareng teman jadi saya mencari cara bagaimana bisa mencari uang lebih dari hasil keringat sendiri,” tuturnya.
Ayah Daffa, Utep Rodiana mengatakan, sudah menjadi kewajiban orangtua menjadi tulang punggung anak-anaknya.
Baca juga: Kisah Anak Petani asal Sumbawa Lulus Cumlaude di UGM, Ingat Pesan Almarhum Ayah Pendidikan Segalanya
Dia berpesan, dalam keadaan apapun orangtua harus mengusahakan apapun yang terbaik demi mewujudkan cita-cita anaknya.
“Saya berpesan kepada orangtua lain, meski tidak punya biaya, jika anak ingin sekolah, sekolahkan terus. Jangan takut tidak punya biaya karena jika niatnya baik Insha Allah ada jalannya,” ujarnya.
Utep berkisah, Daffa merupakan sosok anak yang mandiri dan tekun belajar.