Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jadi Guru Dadakan, Turun ke Kampung Mengajar Anak-anak di Papua

Kompas.com - 20/02/2021, 12:59 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Anggota polres jajaran Polda Papua, menjadi guru dadakan untuk mengatasi keterbatasan belajar mengajar kepada anak-anak asli Papua.

Mereka adalah anggota polisi yang tergabung dalam Satgas Binmas Noken.

Dalam program "Polisi Pi Ajar", anggota polisi ini turun dari kampung ke kampung untuk ikut memberikan pelajaran kepada anak-anak yang berada di sejumlah kabupaten di Pegunungan Tengah Papua.

Seperti di Kabupaten Paniai, Nabire, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Mimika, Intan Jaya, dan Jayawijaya. 

Program "Polisi Pi Ajar" ini diimplementasikan guna memberikan wawasan nusantara, rasa cinta tanah air serta semangat belajar terhadap generasi muda penerus bangsa.

Baca juga: Baintelkam Polri Temukan Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua Lebih dari Rp 1,8 Triliun

Aiptu Lalu Hiskam Anady adalah satu dari sekian polisi yang tergabung dalam Satgas Binmas Noken.

Aiptu Lalu kesehariannya bertugas di Satuan Binmas Polres Mimika.

Kata dia, menjadi seorang guru tidaklah mudah. Meski demikian, dia harus menjadi guru untuk mengajarkan anak-anak tentang wawasan nusantara, membaca, dan berhitung.

Di Kabupaten Mimika, sasaran mereka tidak hanya pada anak-anak di pinggiran kota, pesisir pantai, dan di wilayah pegunungan, tapi juga kepada anak-anak terlantar dan putus sekolah yang berada di dalam Kota Timika.

Baca juga: Ibu-ibu Blokade Jalan Menuju Kota Timika karena Belum Dapat Bantuan Sembako

Perjuangan mencapai lokasi mengajar 

Untuk mencapai wilayah tertentu terkadang mereka harus berjalan kaki dan menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai.

"Kami selain jadi polisi, juga bisa jadi guru bagi anak-anak," kata Aiptu Lalu kepada Kompas.com, di Timika, Sabtu (20/2/2021).

Ada cara tersendiri yang dilakukan Aiptu Lalu bersama rekan-rekannya untuk dapat menarik minat anak-anak ikut belajar bersama dengan mereka. Mulai menggunakan pakai badut, hingga atribut pakaian para pejuang Nasional.

Hal ini dilakukan, karena pola pembelajaran  yang diterapkan yakni bermain sambil belajar.

Dengan pola seperti ini, anak-anak pun jadi tertarik ikut belajar meski awalnya banyak yang takut untuk diajar sama anggota polisi.

Setiap kali turun untuk memberikan pelajaran, mereka juga membawa makanan bergizi bagi anak-anak, seperti bubur kacang ijo.

"Bermain sambil belajar itu yang kami terapkan," ujar Aiptu Lalu.

Baca juga: Lawan Buta Huruf, Gerakan Polisi Mengajar Digelar di Nabire

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com