Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diadang Asap dan Sumber Air Terbatas, Pemadaman Karhutla di Riau Terkendala

Kompas.com - 20/02/2021, 12:57 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di tiga wilayah di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Dalam beberapa hari ini, tim tabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dibantu pihak perusahaan, berupaya memadamkan api agar kebakaran tidak semakin meluas.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Abu Bakar mengatakan, saat ini tim gabungan tengah melakukan pemadaman.

"Kami tim gabungan sedang melakukan pemadaman titik api di lokasi. Ada tiga titik pemadaman karhutla di Pelalawan, yakni di Kecamatan Teluk Meranti, Kuala Kampar dan Pangkalan Kerinci," kata Abu Bakar saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Saat Razia Karhutla, Polisi Temukan Kayu yang Diduga Hasil Pembalakan Liar di Jambi

Dia memperkirakan, luas kebakaran di tiga kecamatan itu, masing-masing dua hektar.

Lahan yang terbakar sebagian semak belukan dan ada kebun sawit milik warga. Kebakaran itu mengeluarkan asap yang cukup banyak, karena tanah gambut.

Petugas pun cukup kesulitan memadamkan api. Selain karena diadang asap, sumber air juga cukup sulit ditemukan di lokasi.

"Kendala kita di lapangan yaitu sumber air terbatas. Kanal penampungan air ada milik perusahaan, tapi lokasinya jauh. Kemudian, akses ke lokasi juga sulit dilalui," sebut Abu Bakar, yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan.

Baca juga: Rapat di KLHK, Mahfud MD Minta Penanganan Karhutla Lebih Sistematis

Sejauh ini, lanjut dia, pemadaman hanya dilakukan oleh tim darat.

Belum ada helikopter yang dikerahkan ke sana untuk pemadaman melalui udara atau water bombing.

Meski begitu, menurut Abu Bakar, sebagian besar api di permukaan lahan sudah dipadamkan.

"Kondisi kebakaran yang cukup luas di Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti. Tapi, api yang dipermukaan sudah padam. Tinggal pemadaman api di dalam gambut yang masih mengeluarkan asap," kata Abu Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com