Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HP Menyala 24 Jam Demi Menjaga Keamanan Desa Miliarder Tuban

Kompas.com - 20/02/2021, 10:53 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Sumurgeneng, Desa Wadung, dan Desa Kaliuntu di Kecamatan Kaliuntu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mendadak jadi miliarder.

Mereka mendapat uang miliaran Rupiah usai menjual tanahnya kepada PT Pertamina.

Tanah itu bakal digunakan untuk proyek kilang minyak new grass root refinery (NGRR), yang merupakan kerja sama antara Pertamina dengan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

Baca juga: Ratusan Warga Tuban Mendadak Jadi Miliarder, Begini Upaya Polisi dan TNI Jaga Keamanan Desa

Usai memperoleh uang miliaran, warga menggunakannya untuk memborong mobil.

Kejadian ini mengundang perhatian banyak orang.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Sersan Kepala (Serka) Heri Purnomo meningkatkan pantauan keamanan.

Ia adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sumurgeneng.

Baca juga: Cerita Lain Miliarder Tuban, Merasa Rugi meski Dapat Rp 4 Miliar

Sejak uang pembebasan lahan diterima oleh warga Desa Sumurgeneng, Serka Heri mengaku hampir setiap hari berada di desa para miliarder Tuban untuk mengecek kondisi.

“Sejak ada pembebasan lahan pembangunan kilang minyak, saya hampir setiap hari stand by di desa," tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Heri menjelaskan dirinya bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), rutin berkomunikasi dengan warga untuk mengetahui kondisi terkini.

"Saya dan pak Bhabinkamtibmas selalu siaga dan handphone saya on terus 24 jam untuk warga," ujarnya.

Baca juga: Cerita di Balik Warga Desa Borong Mobil, Ternyata Sempat Menolak Tanahnya Dijual untuk Kilang Minyak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com