Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantono Tak Bisa Nyetir tapi Beli Mobil hingga Tain Pilih Tabung Uang, Ini Kisah-kisah Miliarder Dadakan Tuban

Kompas.com - 20/02/2021, 10:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Proyek kilang minyak gabungan Pertamina dengan perusahaan minyak dan gas Rusia, Rosneft membuka jalan rezeki bagi warga tiga desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Para warga mendadak menjadi jutawan hingga miliarder setelah mendapatkan uang pembebasan lahan.

Berikut kisah-kisah menarik para warga Tuban:

Baca juga: Kilang Minyak Tuban, Dulu Ditolak, Kini Bikin Warga Kaya Mendadak

Tak bisa nyetir tapi beli mobil

Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi. (TRIBUN JATIM/M SUDARSONO) Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi.
Wantono (40), warga Desa Sumurgeneng, mendapatkan ganti Rp 24 miliar dari penjualan tanah seluas 4,2 hektare.

Uang tersebut salah satunya untuk membeli mobil Mitsubishi Xpander. Padahal dia sebetulnya tidak bisa menyetir.

Wantono justru ahli jika menyetir traktor di sawah.

Namun dia akhirnya berupaya mengemudikan mobil dengan belajar dari temannya.

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujar Wantono, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis (18/2/2021).

Selain untuk membeli mobil, uang yang diterima Wantono dipakai untuk membeli tanah dan menabung.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Tuban yang Kaya Mendadak dari Kilang Minyak, Ada yang Sempat Menolak karena Tak Mau Kehilangan Kenangan

Ilustrasi mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi mobil

Borong 4 mobil karena ingin punya seperti tetangga

Ali Sutrisno, warga Desa Sumurgeneng, mendapatkan Rp 15,8 miliar dari penjualan tanah seluas 2,2 hektare.

Dia memborong empat mobil dengan uang tersebut, yakni Innova, Xpander, HRV, dan pikap L300.

Motivasinya memborong mobil ialah karena melihat tetangganya membeli mobil.

"Tetangga pada punya, saya juga ingin punya," ujar Sutrisno dikutip dari Kompas TV, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Dapat Rp 15,8 M Usai Jual Tanah lalu Borong 4 Mobil, Sutrisno: Tetangga Punya, Saya Juga Ingin Punya

Beli tiga mobil sekaligus, berangkatkan haji keluarga

Satu di antara miliarder baru di Sumurgeneng, Tuban 
TribunJatim.com/ M Sudarsono Satu di antara miliarder baru di Sumurgeneng, Tuban
Sementara Siti Nurul Hidayatin (32) memanfaatkan uang Rp 18 miliar hasil penjualan tanah untuk membeli tiga mobil dan kepentingan lain.

Dia akan berangkat haji bersama delapan orang keluarganya.

"Ya mau memberangkatkan ke tanah suci, ini kan impian umat Islam, cita-cita lah. Doanya saja semoga berkah," ujar Nurul dikutip dari Tribunjatim.

Selain itu, uang hasil penjualannya digunakan untuk simpanan deposito dan mendirikan Taman Pendidikan Anak (TPA).

Baca juga: Dapat Uang Rp 18 M Usai Jual Tanah ke Pertamina, Nurul Beli Innova dan HRV, lalu Bangun TPA

Tak ikut beli mobil, cuma videokan

Tain (38), tak ikut membeli mobil meski mendapatkan Rp 9,7 miliar dari menjual tanah.

"Saya tidak beli mobil dulu, ya keluarga yang jual tanah sudah pada beli mobil," tutur dia.

Dia lebih memilih membeli tanah dan menabung.

Namun dia sempat memvideokan kedatangan mobil-mobil yang diangkut dengan truk towing di desanya.

Video yang diunggahnya pun viral di media sosial.

"Enggak ada niat bikin viral, hanya bagi video saja karena perasaan senang, sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," kata Tain, seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Sumber: Tribun Jatim, Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com