Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Narapidana Narkoba Mantan Pegawai Lapas Pekanbaru Dikirim ke Nusakambangan

Kompas.com - 20/02/2021, 09:30 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, dipindahkan ke Lapas Nusakambangan di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau Maulidi Hilal mengatakan, enam narapidana ini merupakan bekas pegawai lapas yang terlibat narkoba.

"Pemindahan warga binaan ke Nusakambangan dilakukan dua tahap. Kemarin dipindahkan tiga orang dan hari ini tiga orang lagi," kata Maulidi kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Seorang Narapidana Kasus Terorisme di Lapas Nusakambangan Meninggal

Narapidana itu digiring ke luar Lapas Pekanbaru dengan tangan diborgol.

Mereka dikawal ketat oleh petugas bersenjata laras panjang, kemudian dimasukkan ke dalam mobil Trans Pemasyarakatan (Transpas). 

Selanjutnya, narapidana dibawa ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru untuk diterbangkan ke Nusakambangan.

"Pemindahan ini merupakan arahan dari Bapak Dirjen Pemasyarakatan dan Bapak Kepala Kanwil Kemenkumham Riau," sebut Maulidi.

Baca juga: Kembali Berulah, 2 Napi Asimilasi Lapas Pati Terancam Dijebloskan ke Nusakambangan

Menurut dia, pemindahan narapidana yang sebelumnya bertugas sebagai pegawai Lapas sebagai bentuk komitmen Kemenkumham dalam pemberantasan narkoba. 

"Tidak hanya warga sipil, petugas Lapas juga  ditindak tegas. Inilah komitmen kami terhadap pemberantasan narkoba. Sekalipun itu dari internal, khususnya jajaran Pemasyarakatan, kami tindak tegas dan tidak beri angin sedikit pun bagi teman-teman pegawai yang terlibat narkoba, baik itu sebagai pengguna maupun pengedar," tegas Maulidi.

 

Dia menjelaskan, proses pemindahan narapidana dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Di Nusakambangan, narapidana dari Riau ini ditempatkan di ruang khusus.

Baca juga: Perahu Pecah Terhantam Ombak, 1 Nelayan Tewas di Perairan Selatan Pulau Nusakambangan

"Di sana akan menempati Lapas high risk atau Lapas untuk menampung narapidana berisiko tinggi," ujar Maulidi.

Sementara itu, dia mengingatkan anak buahnya agar tidak bermain dengan narkoba, baik sebagai pengedar maupun pengguna. Penindakan tegas akan diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com