Kemudian, DNHB kembali menelepon korban sebanyak tiga kali pada Rabu malam sekitar 20.00 Wita.
"Rayuan pun disampaikan kepada korban MSD dengan modus mengajak jalan-jalan. Korban MSD luluh dan bersedia bertemu dengan DNHB. Dan, sepakat ketemuan di jalan menuju BTN-Kanatang," ujar Handrio.
Setelah itu, DNHB bergegas menuju Jalan BTN-Kanatang dengan motor Jupiter MX pada 21.24 Wita. Saat itu, pelaku membawa parang yang diikatkan pada pinggangnya.
Tiba di Jalan BTN-Kanatang, pelaku menelepon korban. Kemudian, MSD menemui DNHB di perempatan Pos Angkatan Laut Waingapu.
Baca juga: Serang Polisi dengan Badik, Buronan Kasus Pembunuhan Ditembak Saat Ditangkap
Setelah itu, pelaku memboncengi korban menuju Pantai Londa Lima, Kanatang. Sampai di sana, mereka duduk sambil berbincang-bincang.
"Namun dalam pembicaraan tersebut, korban MSD selalu membuli terduga pelaku dengan cara menghina dan sesekali memaki DNHB," kata Handrio.
Kemudian terjadi pertengkaran lantaran MSD merasa dirinya direndahkan. Selain itu, DNHB menganggap korban 'jual mahal'.
Hal itu membuat pelaku murka dan memotong pada bagian kepala korban sebanyak satu kali dengan menggunakan parang.
"Sehingga korban langsung jatuh. Kemudian, DNHB kembali memotong korban MSD berulang kali sebanyak enam kali," ungkap Handrio.
Baca juga: Warga Geger Temukan Mayat di Jurang, Ternyata Tukang Ojek yang Diduga Dibunuh Penumpang
Setelah itu, DNHB meninggalkan MSD dan bergegas menuju kost milik Y di Radamata.
DNHB tiba di kos milik Y pada Kamis sekitar 00.10 Wita. Ia bertemu dengan I di sana. Sementara Y sedang tidur karena sakit.