Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2021, 07:59 WIB

KOMPAS.com - Syafii Ma’arif dan rekan-rekan seprofesinya dibuat heran dengan peristiwa yang sedang mereka lihat kala itu.

Para nelayan tersebut kaget saat mengetahui ada puluhan paus terdampar di Pantai Modung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021).

Mereka menyebut kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Para nelayan heran karena datangnya langsung bersamaan," tutur Syafii, Jumat (19/2/2021).

Salah satu warga, Luthfi, menyebut beberapa paus yang terdampar ditemukan dalam kondisi luka.Baca juga: 46 Paus Mati Terdampar di Madura, Ada yang Dinaiki Warga, Lainnya Dijadikan Mainan

Fenomena langka

Terkait kejadian ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Jawa Timur bergegas melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebabnya.

Kata Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam BKSDA Wilayah II Jawa Timur RM Wiwied Widodo, peristiwa ini termasuk langka.

"Ini fenomena langka, biasanya yang terdampar di pantai hanya beberapa ekor, tapi ini sampai puluhan atau satu koloni. Kami sedang selidiki penyebabnya,” ujarnya, Jumat.

Baca juga: 52 Ekor Paus Terdampar di Madura, BKSDA: Ini Fenomena Langka

 

Wiwied menjabarkan paus adalah mamalia laut yang memiliki sonar atau alat navigasi.

Koloni paus, sambungnya, bergerak mengikuti jalur sonar atau navigasinya.

Dia menyatakan gerombolan paus tidak mungkin tiba-tiba berbelok tanpa sebab, bahkan sampai terdampar.

Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah

Untuk itu, pihaknya bakal memeriksa sampel dari paus yang terdampar itu.

"Penyebabnya bisa beragam, dari gangguan sonar yang bisa berasal dari gangguan alam seperti gempa atau patahan bumi, atau bahkan mereka hanya mencari makan," bebernya.

Menurut Wiwied, BKSDA Jawa Timur diberi waktu tiga hari untuk mengungkap penyebab fenomena paus terdampar ini.

Baca juga: Cerita Lain Miliarder Tuban, Merasa Rugi meski Dapat Rp 4 Miliar

 

52 ekor terdampar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bangkalan, Abdul Latif Imran saat melihat langsung kondisi hiu paus pilot di perairan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jumat (29/2/2021).Dokumen Camat Modung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bangkalan, Abdul Latif Imran saat melihat langsung kondisi hiu paus pilot di perairan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jumat (29/2/2021).

Wiwied menerangkan jumlah paus yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, mencapai 52 ekor.

Ada 3 ekor yang hidup, sedangkan sisanya mati.

Ketiga paus itu telah dilepas ke laut lagi.

Baca juga: Dapat Uang hingga Rp 10 Miliar, Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Serumah Bisa Punya 1-3 Unit

Paus-paus yang mati sudah dikubur oleh nelayan karena dikhawatirkan membusuk dan mengeluarkan bau busuk.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Regional
Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Regional
Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com