KOMPAS.com - Kelahiran bayi di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat gempar masyarakat.
Sebab, sang ibu, SZ (25), dibuat kaget dengan kelahiran bayinya karena tidak pernah merasa mengalami tanda kehamilan.
Kasus serupa ternyata juga terjadi pada Dedeh (33), warga Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis yang melahirkan bayi secara tiba-tiba waktu hendak buang air.
Baca juga: Kaget, Bayi Tiba-tiba Keluar Saat Hendak Buang Air, Dedeh: Saya Enggak Hamil
“Waktu itu saya mengira (perut membuncit) penyakit lambung saya kambuh,” ujar SZ, Jumat (12/2/2021).
Dia lalu memeriksakan diri ke Puskesmas dan hasilnya SZ dinyatakan hamil.
Bahkan SZ disebut sudah siap melahirkan.
“Kaget dan heran, katanya saya hamil dan sudah waktunya melahirkan,” ucapnya.
Satu jam usai perut membuncit, SZ lalu melahirkan bayi perempuan secara normal dengan bobot yang normal pula, 2,9 kilogram.
Baca juga: Soal Ibu Muda Melahirkan Setelah Merasakan Hamil 1 Jam, Dinkes: Ada 2 Faktor Penyebabnya
Mirip dengan SZ, seorang ibu di Ciamis, Dedeh juga tak merasakan gejala hamil sama sekali.
Dedeh bahkan tidak bisa tidur semalaman karena terkejut secara tiba-tiba melahirkan bayi.
"Kaget enggak nyangka sama sekali. Ini beneran nyata atau enggak?" ujar Dedeh keheranan.
Dia menceritakan sempat merasakan sakit perut pada Rabu (6/1/2021) pagi.
Dedeh pun kemudian masuk ke kamar mandi untuk buang air.
Satu jam kemudian, Dedeh mengalami sakit perut serupa sehingga kembali masuk ke kamar mandi.
Tak disangka-sangka, saat itu pula Dedeh melahirkan anak ketiganya.
Baca juga: Polisi Turun Tangan Kasus Ibu Melahirkan Tanpa Hamil di Cianjur, Segera Lakukan Tes DNA
Kasus tersebut dianggap wajar namun memang jarang ditemukan.
Penyebabnya antara lain penggunaan alat kontrasepsi sehingga tidak menyangka mengalami hamil.
Atau bisa juga terjadi pada wanita yang menjelang menopause, di mana tanda-tanda seperti berat badan bertambah dan tidak haid dianggap wajar.
"Bisa juga terjadi pada orang yang dalam kondisi 'denial' secara psikologis, misalnya ia tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya," ujar Yassin.
"Kondisi ini menunjukkan pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting, dan belum merata pada setiap orang pemahamannya," ujar Yassin.
Sumber: Kompas.com (Taufiqqurrahman, Candra Nugraha | Editor: Abba Gabrilin, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.