Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tak Lagi Jadi Wali Kota Solo, Rudy Kembali Jadi Tukang Las | Personel Paskhas Ditembaki KKB

Kompas.com - 20/02/2021, 06:54 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Saya dapat Rp 9,7 miliar, hasil jual tanah juga ke Pertamina," ujarnya.

Baca juga: Tak Ikut Borong Mobil, Pengunggah Video Miliarder Tuban Pilih Habiskan Rp 9,7 M untuk Hal Ini

 

4. Lantai rumah tiba-tiba ambles, ini penyebabnya

warga di Dusun Karang Senen RT 01 RW 05, Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dihebohkan dengan lantai rumah mlik Supadiyono tiba-tiba ambles hingga menimbulkan lubang besar dan dalam.

Lubang itu menganga tepat di ruan tamu dan keluarga.

Kata Supadiyono, lantai rumahnya ambles karena tepat di bawahnya ada saluran air atau gorong-gorong. Ia menempati rumah tersebut sejak 2004.

Saat membeli rumah tersebut, ia tahu jika ada saluran irigasi. Bahkan, ia pernah meminta kepada perantara penjual rumah agar memindahkan saluran itu ke samping rumah.

Namun, ternyata permintaannya tidak dipenuhi sampai sertifikat tanah diterbitkan.

"Terpaksa saya beli dan berjalannya waktu selama 16 tahun ada kejadian ini. Kalau air masuk sering, ambles baru kali ini,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Lantai Rumah Tiba-tiba Ambles, Ternyata Ada Saluran Irigasi di Bawahnya

 

5. Belum bisa nyetir warga desa Tuban ini beli Expander

Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi. (TRIBUN JATIM/M SUDARSONO) Wantono mendapat Rp 24 miliar setelah jual tanah 4,2 hektare. Ia pun membeli Mitsubishi Xpander meski tak bisa mengemudi.

Wantono (40), warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur ini, mendadak menjadi miliarder setelah menjual tanahnya 4,2 hektar kepada Pertamina.

Dari hasil penjualan tanah tersebut, Wantono pun mendapatkan uang pembebasan lahan sebesar Rp 24 miliar.

Uang tersebut dibelikannya mobil Xpander. Namun, Wantono mengaku belum bisa menyetir.

Kata Wantono, mengendarai traktor di sawah lebih sulit dibandingkan belajar menyetir mobil.

Pria yang sehari-harinya bekerja di sawah itu mengaku hanya beberapa hari belajar menyetir mobil.
"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujar Wantono, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis (18/2/2021).

Setelah belajar, Wantono mengaku sudah bisa. Tapi ia belum berani untuk mengendarai untuk ke jalan raya.

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.

Baca juga: Beli Expander, Warga Desa Tuban Ini Mengaku Lebih Sulit Naik Traktor di Sawah

 

Sumber: Kompas.com: Penulis: Labib Zamani, Ika Fitriana | Editor: Khairina, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com