Hari terakhir Rudy menjadi wali kota bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-276 Kota Solo.
Di hari itu, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menangis dalam apel terakhir bersama Rudy.
Suasana haru itu terjadi ketika Rudy mendatangi dan menyalami para ASN.
Bagi Bambang Harjanto, Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Kesra Setda Solo, Rudy merupakan pemimpin yang rendah hati.
"Saya merasa terharu karena beliau memimpin dengan hati. Lembah manah, andhap asor (rendah hati) dan tidak membedakan satu dengan yang lainnya," tutur Bambang.
Baca juga: Tidak Lagi Jadi Wali Kota Solo, Ini yang Dilakukan Rudy
Gibran dan wakilnya, Teguh Prakosa akan dilantik secara virtual di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (26/2/2021).
Gibran mengaku akan meneruskan hal-hal baik yang dilakukan Rudy ketika menjabat menjadi wali kota.
Salah satunya, perihal kebiasaan Rudy menerima tamu di pagi hari.
"Saya sudah berkoordinasi dengan misalnya Bagian Umum. Pertanyaan yang paling awal saya tanyakan apa kebiasaan Pak Rudy. Pak Rudy bangun jam berapa, mulai menemui tamu jam berapa. Saya lihat jadwal beliau mulai menemui tamu jam 6," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).
"Saya tegaskan ini jadwalnya jangan diubah kalau Pak Rudy sudah terbiasa menemui tamu jam 6, saya otomatis harus menyamakan jam 6 juga. Jam 7 berangkat Balai Kota harus disamakan semua," terang suami dari Selvi Ananda.
Tak hanya itu, ia pun akan melanjutkan kegiatan Mider Projo yang dilaksanakan setiap Jumat pagi.
Dalam kegiatan itu, wali kota biasanya berkeliling untuk memantau kondisi daerahnya.
"Mider Projo itu otomatis. Jadi kebiasaan baiknya Pak Rudy pasti saya lanjutkan," tandas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.