KOMPAS.com- Suara mesin las beradu dengan logam terdengar nyaring.
Di sudut ruangan bengkel las di Pucangsawit, Solo itu, seorang lelaki mengenakan kaus dan topi dibalik, jauh dari penampilan perlente.
Siapa sangka, sosok tersebut ialah FX. Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo yang baru beberapa hari pensiun.
"Urip kui urup. Artinya hidup itu harus bermanfaat bagi sendiri maupun orang lain," kata Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo dua periode itu.
Meski tak lagi menjabat, Rudy meyakini bisa tetap bermanfaat dengan kembali ke pekerjaan lamanya sebagai seorang tukang las.
Baca juga: Tak Lagi Wali Kota Solo, Rudy Kembali Jadi Tukang Las: Saya Layani Masyarakat di Bengkel
Wali Kota melayani rakyat. Tukang las melayani warga yang datang ke bengkel.
Rudy menyebut, keduanya sama-sama melayani masyarakat.
"Menjadi wali kota melayani masyarakat. Saya jadi tukang las juga melayani masyarakat. Artinya jangan sampai menjadi wali kota itu merasa berkuasa. Namun, lebih kepada pelayan masyarakat," tutur dia.
"Setelah melayani masyarakat di rumah besar Pemkot Solo, saya akan melayani masyarakat di bengkel ini," lanjut dia.
Baca juga: Tangis ASN Solo Iringi Kepulangan Rudy dan Purnomo di Hari Terakhir Menjabat