SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota terpilih Surabaya Eri Cahyadi bertekad menggerakkan perekonomian masyarakat Surabaya di tengah pandemi Covid-19.
Rencana menggerakkan ekonomi itu masuk dalam program 100 hari kerja Eri Cahyadi-Armuji sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
"Program 100 hari kami cuma ada satu, kami sudah punya posisi pada waktu kampanye selalu kami katakan, bagaimana kita membuat ekonomi bergerak, bagaimana pengangguran bisa berkurang," kata Eri Cahyadi usai ditetapkan sebagai wali kota terpilih oleh KPU Surabaya, Jumat (19/2/2021).
Masyarakat Surabaya, kata dia, harus terlibat langsung dalam menggerakkan ekonomi di Kota Pahlawan.
"Ya kalau kita punya tenaga kontrak, ya harusnya wong Suroboyo yang muncul di sini," ujar Eri.
Baca juga: Dapat Uang Rp 4 M Usai Jual Tanah ke Pertamina, Sodir Malah Merasa Tekor, Ini Alasannya...
Salah satu cara untuk menggerakkan ekonomi dengan memberdayakan UMKM di Kota Pahlawan.
Ia mencontohkan, pakaian dinas di Pemkot Surabaya, bisa menggunakan batik hasil buah produk UMKM Kota Surabaya.
"Kalau kita sebagai pemerintah, kita sebagai seorang pemimpin memberikan contoh itu, kita bisa mengatakan bahwa ekonomi ini bisa berjalan. Itu harus kita lakukan semua," kata Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembungan Kota (Bappeko) Kota Surabaya ini optimistis ekonomi di Surabaya bisa bangkit.
Ia meminta semua pihak turut mengawal jalannya pemerintahan, terutama dalam upaya menggerakkan kembali ekonomi warga dalam program 100 hari kerja Eri-Armuji.
"Insya Allah, saya minta doa dari teman-teman nanti dalam 100 hari bekerja, teman-teman bisa mengawal saya dan Pak Armuji," kata Eri.
"Manusia tidak ada yang sempurna, ketika kami salah tolong diingatkan, ketika kami ada kurang tolong sampaikan. Karena semua yang terbaik untuk masyarakat Kota Surabaya, bukan untuk kami berdua," tambah Eri.
Baca juga: Minta Pendukung Tak Euforia, Wali Kota Terpilih Surabaya Eri Cahyadi: Amanah Ini Berat...
Sebelumnya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji resmi menjadi paslon terpilih hasil Pilkada Surabaya 2020.
Paslon nomor urut 1 itu ditetapkan dalam sidang pleno Penetapan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang digelar KPU Surabaya di sebuah hotel, di Surabaya, Jumat (19/2/2021).
Paslon yang diusung PDI Perjuangan itu meraup suara sebesar 597.540 atau 56,94 persen dari total suara sah Pilkada Surabaya 2020.
Eri-Armuji unggul atas lawannya Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi besar yang berisi 8 partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.