Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Warga Desa Tuban Borong 176 Mobil, Babinsa Patroli Setiap Hari, Ponsel Siaga 24 Jam

Kompas.com - 19/02/2021, 19:39 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Anggota TNI-Polri meningkatkan patroli di tiga desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang warganya mendadak jadi miliarder.

Ketiga desa itu adalah Desa Sumurgeneng, Desa Wadung, dan Desa Kaliuntu.

Salah satunya dengan mengintensifkan patroli anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa di lapangan.

Baca juga: Ratusan Warga Tuban Mendadak Jadi Miliarder, Begini Upaya Polisi dan TNI Jaga Keamanan Desa

Babinsa Desa Sumurgeneng Serka Heri Purnomo misalnya, mengaku hampir setiap hari berada di wilayah itu untuk memantau keamanan.

"Sejak ada pembebasan lahan pembangunan kilang minyak, saya hampir setiap hari standby di desa," kata Heri Purnomo kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Ini yang Dilakukan TNI-Polri Usai Warga Desa Tuban Borong 176 Mobil dan Jadi Miliarder

Pihaknya bersama Bhabinkamtibmas juga intens membangun komunikasi dengan warga agar perkembangan informasi situasi dan kondisi keamanan desa tetap terpantau.

"Saya dan pak Bhabinkamtibmas selalu siaga dan handphone saya on terus 24 jam untuk warga," jelasnya.

Baca juga: Tak Ikut Borong Mobil, Pengunggah Video Miliarder Tuban Pilih Habiskan Rp 9,7 M untuk Hal Ini

Adapun Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan upaya itu merupakan langkah antisipasi gangguan kamtibmas di desa tersebut.

"Mungkin aja kan mereka yang membeli mobil itu enggak punya garasi. Mereka kita kasih imbauan agar memastikan keamanan dirinya dan hartanya," terangnya.

Heri Purnomo, Babinsa Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, saat memberikan edukasi dan imbauan kepada warga untuk menjaga kamtibmas kampung miliarder. Jumat (19/2/2021).KOMPAS.COM/HAMIM Heri Purnomo, Babinsa Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, saat memberikan edukasi dan imbauan kepada warga untuk menjaga kamtibmas kampung miliarder. Jumat (19/2/2021).

Diberitakan sebelumnya, 225 KK di Desa Sumurgeneng mendapat ganti rugi penjualan lahan proyek kilang minyak Pertamina.

 

PT Pertamina juga menghargai tanah warga lebih tinggi dari biasanya, yaitu Rp 600.000 sampai Rp 800.000 per meter.

Rata-rata, warga mendapatkan ganti rugi Rp 8 miliar. Ada juga warga yang mendapat uang sebesar Rp 26 miliar.

Uang tersebut digunakan warga untuk membuka usaha, membangun rumah, dan membeli tanah.

Ratusan warga juga bersamaan memborong 176 mobil yang akhirnya viral dan jadi perbicangan warganet. (Penulis Kontributor Tuban, Hamim | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com