Kronologi kejadian
Imamudin mengatakan, kecelakaan berawal saat sang sopir mengemudikan truknya dari Desa Maguwan, Kecamatan Sambit. Ribuan ayam itu rencananya akan dikirim ke Sidoarjo.
Saat meleawati jalan menikung ke kanan di lokasi kejadian, sopir diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga terjadi selip sendiri dan akhirnya terguling ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.
Padahal, sambung Imamudin, sebelum kejadian korban sudah beberapa kali melewati jalan itu. Akibatnya, ribuan ayam yang ada di dalam truk itu berhamburan ke jalan.
“Truk saat itu juga melaju dengan kecepatan tinggi sekitar 100 km/jam,” ujarnya.
Kata Imamudin, kecelakaan itu terjadi karena sopir kurang konstentari saat melintas di tinkungan itu.
Sebab, saat peristiwa itu terjadi, kondisi jalan sedang licin setelah diguyur hujan deras.
Padahal, di sekitar lokasi terdapat penerangan jalan umum.
Baca juga: Cerita Sutrisno Dapat Rp 15,8 M Jual Tanah ke Pertamina, Borong 4 Mobil Sekaligus dan Beli Tanah
(Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.