KOMPAS.com - Sejumlah orang di lokasi bencana longsor Nganjuk keracunan makanan.
Kejadian ini terjadi di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021) malam.
Setelah mendapat laporan adanya keracunan, Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk menerjunkan satu unit Pidana Khusus (Pidsus) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk melakukan penyelidikan.
Sampel mi ayam kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan food security test.
Baca juga: Puluhan Korban Longsor Nganjuk Keracunan Mi Ayam Bantuan, Ada 2.000 Porsi Dibagikan
Tim memeriksa kandungan mi, kuah, sayuran, saus, kecap, dan bumbu minyak.
Tes tersebut dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan arsenik, sianida, nitrit, dan formaldehyde.
Dari sampel yang diuji, makanan tersebut ternyata mengandung formaldehyde dengan tingkat security 10.
Sedangkan tiga senyawa lainnya nihil.
“Artinya makanan tersebut mengandung formaldehyde baik dari mi-nya maupun saus dan juga kecap, termasuk minyak bumbu, yang orang awam bilang atau biasa kita kenal dengan istilah formalin,” terang Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Kapolsek Astana Anyar dan 11 Anggotanya Diduga Pakai Narkoba, Dites Urine, Beberapa Positif
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.