Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Berjibaku Memadamkan 29 Titik Kebakaran Hutan di Riau

Kompas.com - 19/02/2021, 11:28 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Riau.

Petugas gabungan dari Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) berjibaku memadamkan api, agar kebakaran tidak semakin meluas.

Pihak perusahaan juga terlibat dalam upaya pemadaman.

Baca juga: Meski Rusak Berat akibat Semburan Gas, Pesantren di Pekanbaru Boleh Dibuka Lagi

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menyebutkan, dari 36 titik panas atau hotspot, terdapat 29 titik api karhutla di wilayah Riau yang dilakukan pemadaman.

"Berdasarkan data harian penanganan karhutla Polda Riau hingga Kamis (18/2/2021), terdapat 29 titik api atau kebakaran yang dilakukan pemadaman," kata Agung kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Dia merincikan, karhutla terdapat di Kabupaten Pelalawan dengan jumlah 10 titik, yakni 5 titik di Kecamatan Kuala Kampar dan 5 titik di Kecamatan Teluk Meranti.

Berikutnya, di Kabupaten Indragiri Hilir 17 titik, tersebar di wilayah Kecamatan Pulau Burung 2 titik; Teluk Balengkong 2 titik; Gaung 3 titik; Mandah 5 titik; Enok 1 titik; Batang Tuaka 3 titik,; dan Rengat Barat 1 titik.

Baca juga: BNPB Siapkan 11 Helikopter untuk Penanganan Karhutla di Riau

Kemudian di Kabupaten Bengkalis 1 titik di Kecamatan Rupat dan Kota Dumai 1 titik di Kelurahan Sungai Sembilan.

Menurut Agung, sebagian besar api di permukaan sudah berhasil dipadamkan.

Kebakaran ini rata-rata terjadi di lahan gambut, sehingga api cukup sulit dipadamkan.

Saat ini tim melakukan upaya pendinginan, karena tanah masih mengeluarkan asap dari gambut yang terbakar.

"Tim melakukan pemadaman karena masih mengeluarkan asap tipis. Kondisi seperti ini tidak boleh ditinggal, karena dikhawatirkan api kembali menyala ke permukaan gambut," kata Agung.

Baca juga: 4 Petugas Forensik Rumah Sakit Jadi Tersangka Kasus Penanganan Jenazah

Dia mengatakan, kesulitan pemadaman juga disebabkan cuaca panas, angin kencang, sumber air minim dan akses menuju lokasi juga jauh dari posko karhutla.

Namun, tim gabungan tetap berupaya memadamkan api yang ada di dalam gambut supaya asap tidak menyebar ke permukiman warga.

"Tim terus berupaya memadamkan titik asap, agar tidak berdampak ke lingkungan masyarakat," kata Agung.

Selain pemadaman, polisi di Riau juga gencar melakukan sosialisasi pencegahan karhutla.

"Jajaran Polda Riau melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif berupa penyebaran maklumat agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com