Dukungan sesama perawat
Sementara itu, pengurus dan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) turut hadir untuk memberikan dukungan moril kepada dua perawat yang ditetapkan tersangka.
Selain anggota PPNI Kota Pematangsiantar, turut hadir pengurus PPNI dari luar wilayah Sumut untuk memberikan dukungan.
“Kami turut berempati, karena kami bersatu dalam wadah dan sudah kewajiban kami membantu menolong musibah yang dialami anggota PPNI,” ujar Ketua DPW PPNI Sumut Mahsur Al Hazkiyani usai berkunjung di Kantor Kejari.
Mahsur mengungkapkan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
Dalam kasus ini, pihaknya turut menghadirkan pengacara dari badan bantuan hukum PPNI pusat yang bekerja sama dengan RSUD Djasamen Saragih.
“Kami akan berjuang membantu upaya hukum. Memberikan bantuan hukum pembelaan dengan menyiapkan empat pengacara dari badan bantuan hukum dari DPP PPNI,” ucap dia.
Ia meminta para perawat tetap bekerja profesional untuk membaktikan diri tanpa membedakan suku, agama, golongan dan jenis kelamin.
Apalagi, menurut dia, hanya ada 1.817 perawat di Kota Pematangsiantar dan 750 orang di Kabupaten Simalungun.
“Kami minta perawat untuk tetap tenang, jangan terprovokasi, tetap bekerja profesional dan tetap menjaga kerukunan umat beragama,” kata Mahsur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.