Dilansir dari Surya.co.id, Selasa (16/2/2021), di Desa Sumurgeneng, nilai tanah dibeli dengan harga Rp600-800 ribu per meter.
Ini jauh lebih tinggi dari harga tanah di sana pada umumnya yang biasanya Rp100-150 ribu.
Sebagian besar warga mendadak jadi miliarder karena memperoleh duit sebesar Rp8-10 miliar.
Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah
Warga yang punya lahan 4 hektar menerima Rp26 miliar.
Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sana, mengantongi Rp28 miliar.
Proyek kilang minyak NGRR tersebut akan memakai lahan darat seluas 821 hektare.
Lahan itu terdiri dari 384 hektare lahan warga, 328 hektare lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta 109 hektare lahan Perhutani.
Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Sumurgeneng 566 bidang, Desa Wadung 562 bidang, Desa Kaliuntu 6 bidang, Perhutani 1 bidang, dan di KLHK 1 bidang.
Baca juga: Alami Kecelakaan sampai Mobilnya Terbakar, Pilot Athira Farina Selamat
Proyek pembangunan kilang minyak di Kecamatan Jenu ini menghabiskan dana USD 15 miliar-USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun.
Proyek kilang minyak ini ditargetkan beroperasi pada 2024.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Robertus Belarminus), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.