Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantai Kucing dan Konsumsi Dagingnya untuk Obat Darah Tinggi, Pria 62 Tahun Terancam Penjara 9 Bulan

Kompas.com - 19/02/2021, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BSP pria berusia 62 tahun di Batam terancam hukuman 9 bulan penjara karena memenggal kepala kucing dengan kapak pada Rabu (17/2/2021).

Video BSP saat memenggal kepala kucing viral di media sosial karena aksi BSP tak sengaja terekam oleh CCTV.

Peristiwa tersebut terjadi di depan gerai ritel modern Batuampar, Batam, Kepulauan Riau pada Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Begini Pengakuan Pria yang Ditangkap karena Bunuh Kucing dengan Kapak


Terlihat pria lain yang mencoba memperingati pelaku namun ia seolah takut dan ragu. Setelah membunuh dengan sadis, pria tersebut memasukkan bangkai kucing ke dalam kantong plastik.

Video tersebut menjadi perhatian warganet. Bahkan pecinta kucing di Batam di Grup Facebook Cat Rescue Team sempat mengadakan sayembara Rp 1 juta bagi orang yang bisa mencari sosok pelaku di video tersebut.

Baca juga: Video Viral Pria Bantai Kucing, Mengaku Makan Daging Kucing untuk Obat Darah Tinggi

Mengaku untuk obat darah tinggi

Ilustrasi sakit kepala, vertigo.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sakit kepala, vertigo.
Tak menunggu lama, Polda Kepri berhasil mengamankan BSP pelaku pembantaian kucing di kediamannya.

Penangkapan BSP dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi mata di lapangan.

“Dari sanalah kami berhasil mengamankan pelaku di kediamannya,” kata Direktur Ditreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto melalui telepon, Kamis (18/2/2021).

Kepada polisi, BSP mengaku membantai kucing dan mengambil dagingnya untuk obat darah tinggi.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Kucing Tiba-tiba Jadi Pemarah

Hal itu dilakukan karena BSP berkeyakinan bahwa mengkonsumsi daging kucing bisa menurunkan penyakit darah tinggi yang dialaminya.

“Pelaku membunuh kucing tersebut untuk di konsumsi,” terang Arie.

Kepada polisi, BSP mengaku pernah mengkonsumi daging kucing dari tahun 1991 hingga tahun 1996.

Saat itu tekanan darah BSP turun sehingga ia kerap pingsan. BSP pun menghentikan kebiasaannya.

Baca juga: Kisah Arthur, Kucing yang Selamatkan Nyawa Manusia dari Serangan Ular

Namun pada Minggu (14/2/2021) pelaku mengaku pusing. Ia pun memeriksakan diri di Apotek Agung Aljabar Bengkong dan diketahui jika tekanan darah pelaku 135/85.

Ia pun memutuskan untuk kembali konsumsi daging kucing agar tekanan darahnya turun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com