Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sodir Merasa Tekor Tanahnya Laku Rp 4 Miliar Dibeli Pertamina, Sejak Pembebasan Lahan Tak Banyak Protes

Kompas.com - 19/02/2021, 05:15 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Warga di 3 Desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menuai rejeki berlimpah hasil uang ganti untung proyek pembangunan kilang minyak New Gress Root Refinery (NGRR) Pertamina.

Ketiga desa tersebut adalah Desa Sumurgeneng, Desa Wadung dan Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Tetapi, tidak semua warga dapat menikmati uang hasil ganti untung pembebasan lahan atau tanahnya yang terdampak pembangunan kilang minyak Pertamina.

Sodir, salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, mengaku, dirinya sejak awal menerima tanah dan rumah yang ditempati saat ini dibeli dan harus berpindah ke tempat lain.

Baca juga: Tanahnya Laku Rp 4 Miliar Dibeli Pertamina, Warga Tuban Ini Merasa Tekor

Karena sejak awal keluarganya menerima, sehingga proses pembayaran ganti untung yang diterimanya pun sudah lebih awal dan tidak ada kendala.

Sodir mengaku, hasil uang penggantian yang diterimanya masih dirasa rugi.

Tanahnya sodir yang terkena pembebasan 10 meter persegi x 200 meter persegi, dan pekarangan rumahnya 17 meter persegi x 70 meter persegi. Ia menerima Rp 4 milar atas tanahnya tersebut.

"Kalau dihitung ya tekor, tanahnya dibeli harganya Rp 600.000 awalnya, kalau beli tanah lagi di tempat lain harganya naik. Bahkan, sekarang harga tanah Rp 1,5 juta per meternya," kata Sodir, saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Tidak banyak protes

Sodir lebih banyak ikut pemerintah dan tidak banyak protes saat awal adanya pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak tersebut.

Pemerintah desa waktu itu memberitahunya harus pindah rumah dan tanahnya akan dibeli oleh perusahaan Pertamina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com