PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Riau Riau melakukan penutupan lubang semburan gas alam bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al Ihsan Boarding School Riau Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman mengatakan, pengerjaan yang dilakukan saat ini yakni pembuatan cover plate.
"Tim sekarang sedang mengerjakan cover plate. Cover plate ini merupakan sambungan dari beberapa lempengan besi yang disatukan dengan cara di las," kata Indra kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Penampakan Lubang Semburan Gas di Pekanbaru, Sudah Bisa Dilihat dari Jarak 5 Meter
Setelah pengerjaan cover plate selesai, sebut dia, nantinya akan digunakan untuk menutup bagian atas lubang semburan.
Cover plate ini tujuannya agar luapan semburan gas atau lumpur bisa terkendali.
Disekitar lubang semburan gas juga sudah dibersihkan sisa lumpur agar lebih mudah dipasang cover plate.
Tim yang mengerjakan tergabung dalam satuan tugas terpadu dan terdiri dari petugas BPBD Pekanbaru, Dinas ESDM Riau, EMP Bentu dan PT Bina Mitra Artha (BMA).
Baca juga: Ini Saran dari Ahli Geologi soal Semburan Gas di Pesantren Pekanbaru
Sebagaimana diberitakan, gas menyembur ketika pengeboran sumur bor di kedalaman 119 meter di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.
Hingga sore harinya, semburan gas disertai pasir dan batu semakin kuat dan bunyi bergemuruh.
Namun, pada malamnya, semburan gas semakin kuat dan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.
Pantauan Kompas.com Jumat (5/2/2021) pagi, semburan gas sudah mengeluarkan lumpur dan batu yang memenuhi kawasan pondok.
Lumpur dan batu yang disemburkan gas merusak hampir seluruh bangunan pondok.
Tampak tumpukan lumpur dengan ketinggian sekitar lima meter dan mengalir hingga ke halaman pondok.
Semburan lumpur dan batu memang sudah sedikit berkurang. Tinggi semburan sekitar lima meter.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, sebanyak 34 orang santri sudah dievakuasi dan diungsikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.