Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Geologi UGM Jelaskan Penyebab Belasan Sumur di Klaten Ambles

Kompas.com - 18/02/2021, 18:28 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Belasan sumur warga di Desa Jungkere, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ambles.

Peristiwa amblesnya sumur warga ini terjadi dalam dua pekan terakhir.

Pakar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Wahyu Wilopo mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab amblesnya sumur warga.

"Sumur-sumur ambles itu bisa kita lihat pertama dari struktur bangunan sumurnya itu sendiri. Satu bisa struktur bangunan sumur sudah tua, pasangan batu tidak kuat sehingga runtuh," ujar Pakar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Wahyu Wilopo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Belasan Sumur Sedalam 12 Meter Milik Warga Klaten Ambles

Wahyu Wilopo menyampaikan, bisa juga pada saat musim kemarau warga memperdalam sumur untuk mendapatkan air.

Namun, setelah dalam, sekeliling lingkarannya tidak dibangun agar kuat.

"Cuma mendalamkan saja tetapi pinggir-pinggirnya tidak dipasang susunan batu atau buis (buis beton untuk sumur). Sehingga tergogos air saat musim hujan, dan runtuh, ada kemungkinan seperti itu," ucapnya.

Faktor berikutnya bisa juga disebabkan oleh alam. Faktor alam ini terkait dengan materi tanah yang ada di wilayah tersebut.

Materi tanah di lokasi tersebut, lanjutnya, mungkin produk dari endapan yang belum sepenuhnya padat atau belum terkonsolidasi kuat.

"Belum padat, Ini kan puncak musim hujan, sehingga air itu kan naik kecepatan aliran nanti kalau dia belum terkompaksi kan mengalirnya kan cepat. Sehingga erosi bagian kaki-kakinya itu atau sekelilingnya sumur dan menyebabkan keruntuhan," ujarnya.

"Muka air tanahnya naik dan di situ potensi airnya banyak, dekat dengan umbul-umbul (mata air), sehingga air naik dan ada gerusan dari airnya itu," imbuhnya.

Baca juga: Peristiwa Sumur Ambles Kembali Terjadi di Kediri

Dia mengungkapkan, kejadian yang sumur milik warga di Klaten bukan sinkhole. Kejadian tersebut lebih pada amblesan.

"Kalau itu sebenarnya istilahnya bukan sinkhole, jadi itu amblesan. Kalau sinkhole itu ada ruang di bawah kemudian dia runtuh," tegasnya.

Dosen Departemen Teknik Geologi UGM ini berpendapat peristiwa amblesnya sumur di Klaten tidak ada kaitanya dengan peristiwa Gempa pada tahun 2006 silam.

Amblesnya sumur tersebut juga tidak ada kaitanya dengan aktivitas Gunung Merapi saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com