Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Pungli BLT UMKM di Kabupaten Bandung, Terjadi di 7 Kecamatan, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 18/02/2021, 18:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi mendalami kasus dugaan pungutan liar (pungli) dana bantuan langsung tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung yang mencapai Rp 804 juta.

Menurut polisi, praktik pungli itu terjadi di tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung, antara lain Kecamatan Nagrek, Banjaran, Rancabali, Cikancung, Soreang, dan Cimaung.

"Masih kita dalami, sampai sejauh mana termasuk seberapa banyak dampaknya," ucap Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Konflik Senjata di Intan Jaya, Korban Jiwa Berguguran hingga Seruan Damai

Tujuh orang dimintai keterangan

Sementara itu, sejak kasus itu mencuat, polisi telah meminta keterangan setidaknya terhadap 7 orang.

Namun demikian, menurut Hendra, belum ada penetapan tersangka dalam kasus itu.

Saat ini kasus yang diungkap Saber Pungli Provinsi tersebut telah diserahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pungli ini mendapat sorotan khusus.

Apalagi, menurutnya, penyaluran BLT dilakukan pada kondisi Covid-19 seperti ini.

Baca juga: Dugaan Pungli BLT UMKM Kabupaten Bandung Capai Rp 804 Juta, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

"Nah untuk di Cicalengka kemarin laporan sampai ke saber pungli tingkat Polda. Ini juga, ada beberapa laporan yang masuk ke kami, sekarang sedang kita dalami sejauh mana di lapangan," ucapnya.

 

Sementara itu, Hendra mengatakan, polisi bertugas mengawasi distribusi saluran bantuan sosial tersebut agar tepat sasaran dan mengantisipasi penyalahgunaan bantuan.

"Peran kita dalam pendistribusian itu penting untuk mengurangi penyalahgunaan bantuan bansos," katanya.

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com