Ketika ditanya alasan memutuskan membeli empat mobil, Sutrisno menjawab ingin menikmati uang yang dimiliknya.
"Masa dulu yang susah, sekarang uang banyak ya dinikmati," tuturnya.
Sutrisno menjelaskan, awalnya tak semua warga setuju menjual tanahnya kepada PT Pertamina.
"Awalnya itu ada yang setuju, ada yang enggak. Demi kepentingan negara kita merelakan," ujarnya.
Baca juga: Penjelasan Majikan: Pariyem Baru 4 Tahun Bekerja, Minta Sendiri Gaji Rp 300.000 Per Bulan
Proses negosiasi dengan warga terkait penjualan tanah itu memakan waktu dua tahun.
Awalnya, tanah-tanah itu didata Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan diberikan kepada Pertamina.
Lalu, baru diketahui harga penggantian tanah per meter perseginya.
Sutrisno menyebutkan, harga awal dan akhir yang diterima warga dari PT Pertamina tetap sama.