Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Semprot Disinfektan, Maling Curi Perhiasan dan Emas Batangan

Kompas.com - 18/02/2021, 15:53 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Saat itu, pelaku kembali melakukan penyemprotan. Pelaku juga memasuki kamar di rumah tersebut.

"Penghuni juga dengar kalau dia buka lemari dan laci dengar. Tapi tidak curiga," kata dia.

Saat itu, pelaku meninggalkan rumah itu dengan tergesa-gesa.

Keesokan harinya, Rabu (17/2/2021), penghuni rumah baru menyadari bahwa emas perhiasan dan emas batangan yang disimpan di laci lemari di kamarnya hilang.

"Rabu, anak korban mau menaruh kalung, dia baru tahu kalau perhiasannya hilang semua. Tujuh perhiasan emas, dan batangan," kata dia.

Baca juga: Dapat Rp 15,8 Miliar Jual Tanah, Sutrisno Warga Tuban: Dulu Susah, Sekarang Uang Banyak Dinikmati

Ketika itu korban di rumah itu baru menyadari kalau telah kemalingan.

Korban berusaha mengkonfirmasi ke Rumah Sakit Lavalette terkait kedatangan orang yang mengaku petugas itu.

Ternyata, pihak Rumah Sakit Lavalette tidak pernah mengirim petugasnya untuk melakukan penyemprotan.

"Ternyata dicek pihak rumah sakit tidak mengirim orang untuk penyemprotan," kata dia.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengaku masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kita sedang lakukan penyelidikan dan akan kita tangkap pelakunya," kata dia, di RSIA Mardi Waloeja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com