Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dentuman Kembali Terdengar di Lokasi Bencana Tanah Bergerak Sukabumi, Warga Bingung dan Panik

Kompas.com - 18/02/2021, 15:32 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com -  Bunyi dentuman kembali terdengar sejumlah warga Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).

Akibat bunyi dentuman disertai suara gemuruh yang berlangsung sekitar pukul 03:00 WIB itu mengakibatkan warga terbangun.

Di antaranya sempat membuat panik warga di lokasi bencana tanah bergerak kaki Gunung Beser itu.

"Mendengar suara dentumannya sekali dan diikuti suara gemuruh juga ada getaran," ungkap seorang warga Mulyadi (50) saat berbincang dengan Kompas.com di Dusun Ciherang, Rabu  (17/2/2021) petang.

Baca juga: Dentuman Terdengar Lagi di Kaki Gunung Beser Sukabumi, Warga: Takut, Pak

Warga bingung dan panik

Dia menuturkan sebelum mendengar bunyi dentuman, hujan sempat turun deras. Namun hujannya tidak berlangsung lama.

"Sumber bunyinya berada di lerengan dekat rumah di lokasi tanah bergerak. Bunyinya keras sekali," tutur Mulyadi.

Selain Mulyadi, sejumlah warga juga mendengar bunyi dentuman tersebut. Bahkan di antaranya ada yang sempat bingung dan panik.

"Ia saya juga mendengar bunyi dentuman. Bahkan setelahnya mendengar suara gemuruh," kata Pardi (60).

Baca juga: Warga di Lokasi Bencana Tanah Bergerak Sukabumi Terkejut Mendengar Dentuman Keras

Kaca jendela warga sampai bergetar

Menurut dia setelah mendengar bunyi dentuman langsung membangunkan istri dan kedua anaknya yang masih terlelap tidur.

"Khawatir terjadi longsor, makanya kami siaga. Tapi kami bingung, bunyi dentuman itu dari apa," ujar Pardi.

Sementara Didin (60) mengaku bunyi dentuman keras itu mengakibatkan kaca jendelanya bergetar.

Setelah mendengar bunyi dentuman, ia dan keluarganya terus terjaga hingga pagi hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com