Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Krematorium Bebalang, Bakar 470 Jenazah Positif Covid-19, Awalnya Tidak Berani

Kompas.com - 18/02/2021, 13:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANGLI, KOMPAS.com - Kremasi atau pembakaran jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 bukanlah perkara mudah.

Para petugas harus paham akan protokol Covid-19 dalam pelaksanaan kremasi.

Hal ini agar aman bagi petugas, masyarakat, keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi, Desa Bebalang, Bangli, Bali, merupakan salah satu krematorium yang menerima jenazah Covid-19.

Ketua Yayasan Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi Nyoman Karsana mengatakan, hampir sebagian besar jenazah Covid-19 di Bali dikremasi di tempatnya.

Awalnya krematorium tempatnya tak berani menerima jenazah dengan konfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua di Bali Sasar 663.169 Jiwa untuk Lansia hingga Pekerja Wisata

Pihaknya baru menerima jenazah Covid-19 pada bulan Mei 2020 setelah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Bali.

Dari sana, ia mendapat informasi bagaimana cara melakukan kremasi jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sejak awal berdiri dari Juli 2019 hingga awal Februari, sebanyak 1.300 jenazah telah dikremasi di tempat ini.

Rinciannya, pada 2019 sebanyak 274 jenazah, di 2020 sebanyak 830 jenazah, dan awal 2021 sebanyak 196 jenazah.

Sementara untuk jenazah dengan konfirmasi positif Covid-19 yang dikremasi sebanyak 380 pada 2020 dan 90 jenazah pada awal 2021 ini.

"Sampai April kami enggak berani ambil jenazah Covid. Mei kami komunikasi dengan Satgas terkait bagaimana protokolnya, dan sejak itu kami baru berani," kata Karsana, saat ditemui di Krematorium Sagraha Mandra Kantha Santhi, Kamis (4/2/2021).

Pihaknya mengatur satu jenazah hanya diantar maksimal 20 orang. Mereka yang diizinkan masuk juga hanya 10 orang dan sisanya harus menunggu di luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com