Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Cerita Warga Tuban yang Kaya Mendadak dari Kilang Minyak, Ada yang Sempat Menolak karena Tak Mau Kehilangan Kenangan

Kompas.com - 18/02/2021, 11:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Proyek kilang minyak di Tuban, Jawa Timur berbuntut fenomena menghebohkan publik.

Warga satu desa berbondong-bondong memborong ratusan mobil setelah mereka menerima uang pembebasan lahan proyek tersebut.

Jumlah uang penjualan tanah yang diterima warga desa di Kecamatan Jenu, Tuban tersebut bernilai fantastis, bahkan ada yang mencapai Rp 38 miliar.

Berikut kisah-kisah mereka, para warga yang "tertimpa" durian runtuh dari proyek kilang minyak Tuban:

Baca juga: Kilang Minyak Tuban, Dulu Ditolak, Kini Bikin Warga Kaya Mendadak

1. Nurul dapat Rp 18 miliar

Satu di antara miliarder baru di Sumurgeneng, Tuban 
TribunJatim.com/ M Sudarsono Satu di antara miliarder baru di Sumurgeneng, Tuban
Salah satu warga yang mendapatkan uang miliaran dari penjualan tanah ialah Siti Nurul Hidayatin (32).

Ia mendapatkan uang Rp 18 miliar dari penjualan tanah 2,7 hektare miliknya.

Dengan uang itu, Nurul pun berniat memberangkatkan haji seluruh keluarganya yang berjumlah sembilan orang.

Sembilan orang itu terdiri dari suami, sepupu hingga orangtuanya.

"Ya mau memberangkatkan ke Tanah Suci, ini kan impian umat Islam, cita-cita lah. Doanya saja, semoga berkah," tutur Nurul, seperti dikutip dari Tribun Jatim, Rabu (17/2021).

Tak hanya itu, Nurul juga membeli tiga mobil sekaligus yakni Innova, HRV dan pikap.

Ibu satu anak itu juga berencana akan membuat usaha konveksi dan ternak ayam petelur.

"Memang rencana begitu mau buat usaha tapi belum. Yang sudah beli mobil dan deposit," terang dia.

Baca juga: Warga Tuban Ramai-ramai Borong Mobil, Kepala Dusun: Dulu Mereka Menolak Keras Jual Tanah

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai.
Tribunnews/Istimewa Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai.
2. Sutrisno kepingin punya mobil seperti tetangga

Salah seorang warga bernama Sutrisno juga mendadak menjadi miliarder.

Ia mendapatkan Rp 15,8 miliar dari penjualan 2,2 hektare lahan.

Tak tanggung-tanggung, ia langsung membeli empat mobil yakni Innova, Xpander, HRV serta L300.

Keinginannya memiliki mobil rupanya muncul ketika melihat tetangganya mempunyai mobil.

"Tetangga pada punya, saya juga ingin punya," kata Sutrisno, seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu (17/2/2021).

Selain mobil ia juga memutuskan menggunakan uang hasil penjualan tanahnya untuk membeli tanah.

Baca juga: Cerita Warga Tuban Mendadak Jadi Miliarder, Borong Mobil dan Ingin Naik Haji, Ada yang Dirikan Usaha

3. Rohmadi, dulu tolak tanah dibeli Pertamina, kini dapat Rp 7,5 miliar

Salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).KOMPAS.COM/HAMIM Salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).
Salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban, Romadi (35) menerima uang Rp 7,5 miliar setelah melepas tanah pertanian dan rumahnya.

Rohmadi bersama warga yang tanahnya terdampak pembangunan kilang minyak mulanya sempat menolak menjual tanah dan rumah.

Alasannya menolak ketika itu ialah lantaran tak ingin kehilangan harta benda yang dimilikinya secara turun-temurun dari orangtua.

Lebih-lebih rumah yang ditempati bersama keluarganya saat ini sudah nyaman dan terlalu banyak kenangan.

Saat itu juga ada kekhawatiran harga jual tanah lahan pertanian miliknya tidak menemukan kecocokan.

Meski demikian, Romadi tidak ikut menolak sampai ke tahap pengadilan.

Tapi usai mengetahui nilai harga yang diberikan pada warga, Romadi akhirnya luluh.

Ia bahkan rela berpindah rumah.

"Setelah tahu warga lain menerima uang ganti tanahnya dengan harganya mendekati yang diinginkan, jadi ya terpaksa harus direlakan," kata Romadi.

Baca juga: Mengintip Belanja Para Miliarder Tuban Usai Terima Uang, Borong Mobil hingga Bikin Usaha

Ilustrasi Kilang MinyakPIXABAY/ISA KARAKUS Ilustrasi Kilang Minyak

Proyek kilang minyak

Adapun proyek kilang minyak yang dimaksud merupakan proyek gabungan antara Pertamina dan Rosneft, perusahaan minyak dan gas asal Rusia.

Perusahaan gabungan itu dinamai PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia.

Berdasarkan kepemilikannya, Pertamina memiliki saham mayoritas dengan 55 persen, sisanya ialah saham Rosneft.

Proyek New Grass Root Refinery (NGRR) itu memiliki kapasitas 300.000 barrel per hari sehingga digadang-gadang bisa memperkuat kemandirian energi.

Proyek bernilai Rp 211,9 triliun itu ditargetkan bisa beroperasi pada 2026. Total lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini ialah seluas 841 hektare.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hamim | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Robertus Belarminus), Surya.co.id, Tribun Jatim, Kompas TV

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com