Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Cerita Warga Tuban yang Kaya Mendadak dari Kilang Minyak, Ada yang Sempat Menolak karena Tak Mau Kehilangan Kenangan

Kompas.com - 18/02/2021, 11:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

2. Sutrisno kepingin punya mobil seperti tetangga

Salah seorang warga bernama Sutrisno juga mendadak menjadi miliarder.

Ia mendapatkan Rp 15,8 miliar dari penjualan 2,2 hektare lahan.

Tak tanggung-tanggung, ia langsung membeli empat mobil yakni Innova, Xpander, HRV serta L300.

Keinginannya memiliki mobil rupanya muncul ketika melihat tetangganya mempunyai mobil.

"Tetangga pada punya, saya juga ingin punya," kata Sutrisno, seperti dikutip dari Kompas TV, Rabu (17/2/2021).

Selain mobil ia juga memutuskan menggunakan uang hasil penjualan tanahnya untuk membeli tanah.

Baca juga: Cerita Warga Tuban Mendadak Jadi Miliarder, Borong Mobil dan Ingin Naik Haji, Ada yang Dirikan Usaha

3. Rohmadi, dulu tolak tanah dibeli Pertamina, kini dapat Rp 7,5 miliar

Salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).KOMPAS.COM/HAMIM Salah satu warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).
Salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban, Romadi (35) menerima uang Rp 7,5 miliar setelah melepas tanah pertanian dan rumahnya.

Rohmadi bersama warga yang tanahnya terdampak pembangunan kilang minyak mulanya sempat menolak menjual tanah dan rumah.

Alasannya menolak ketika itu ialah lantaran tak ingin kehilangan harta benda yang dimilikinya secara turun-temurun dari orangtua.

Lebih-lebih rumah yang ditempati bersama keluarganya saat ini sudah nyaman dan terlalu banyak kenangan.

Saat itu juga ada kekhawatiran harga jual tanah lahan pertanian miliknya tidak menemukan kecocokan.

Meski demikian, Romadi tidak ikut menolak sampai ke tahap pengadilan.

Tapi usai mengetahui nilai harga yang diberikan pada warga, Romadi akhirnya luluh.

Ia bahkan rela berpindah rumah.

"Setelah tahu warga lain menerima uang ganti tanahnya dengan harganya mendekati yang diinginkan, jadi ya terpaksa harus direlakan," kata Romadi.

Baca juga: Mengintip Belanja Para Miliarder Tuban Usai Terima Uang, Borong Mobil hingga Bikin Usaha

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com