YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan terjadinya guguran lava pijar di Gunung Merapi.
Dalam pemantauan pada Kamis (18/2/2021) mulai 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, jarak luncur lava pijar maksimum 800 meter ke arah barat daya.
"Teramati empat kali guguran lava pijar di Gunung Merapi," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Baca juga: Satu EWS Lahar Hujan Gunung Merapi di Kali Krasak Rusak Tertimpa Pohon
Selama periode tersebut tercatat pula ada 31 gempa gempa guguran dengan durasi 11 sampai 109 detik.
Hingga kini, BPPTKG masih menetapkan Gunung Merapi dalam level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Aliran Lahar Hujan Gunung Merapi Sudah Sampai 6 Km dari Puncak
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.