Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pernyataan Majikan Pariyem, Bantah Aniaya hingga Mengaku Biayai Sekola Anak ART-nya

Kompas.com - 18/02/2021, 07:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nasib yang dialami Pariyem (44) seorang asisten rumah tangga di Probolinggo menjadi perhatian publik.

Pariyem dipergoki warga melompat dari lantai dua rumah majikannya dan mengais makanan di tempat sampah, Selasa (16/2/2021) dini hari.

Ia mengaku melakukan hal tersebut karena kelaparan. Tak hanya itu. Pariyem juga mengaku jika gajinya selama hampir 8 tahun bekerja tidak dibayar oleh majikannya pasangan suami istri U dan M.

Baca juga: Kisah Pariyem Diperlakukan Majikan Tak Adil, Dipukul, Makan Sisa Sampah, hingga Tak Digaji

Pariyem dan majikannya sempat melakukan mediasi dibantu aparat setempat. Majikan sepakat untuk membayar gaji Pariyem sebesar Rp 12 juta.

Warga yang tak terima dengan hal tersebut mengajak Pariyem ke kantor polisi. Lalu warga membuat laporan KDRT yang dialami Pariyem ke polisi.

Pariyem kemudian keluar dari rumah majikannya dan tinggal di rumah anak tirinya di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo,

Baca juga: Penjelasan Majikan: Pariyem Baru 4 Tahun Bekerja, Minta Sendiri Gaji Rp 300.00 Per Bulan

Ia mengaku kerap mendapatkan kekekerasan dari majikanya terutama majina perempuan.

“Dulu saya sering dapat perlakukan kasar. Dulu sering dipukul, tiap hari dipukul. Dipukul pakai sandal, kadang pakai sepatu. Dipukul seadanya sudah (pakai alat yang ada waktu itu). Bagian kepala yang sering dipukul,” kata Pariyem, Rabu.

Setelah kasus tersebut mencuat, majikan Pariyem angkat suara. Ia membantah apa yang dikatakan asisten rumah tangganya, Pariyem.

Berikut 6 pernyataan majikan Pariyem, U saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (17/2/2021).:

1. Bekerja selama 4 tahun bukan 8 tahun

IlustrasiThinkstock/Choreograph Ilustrasi
U mengatakan Pariyem bekerja dengannya sejak tahun 2017 setelah dikenalkan oleh suami Pariyem. Karena cocok, keluarga U mempekerjakan Pariyem di rumahnya.

Ia membantah pernyataan yang mengatakan Pariyem bekerja selama 8 tahun dengannya.

“Kalau memang enggak kerasan, empat tahun ikut saya, kok baru sekarang melakukan seperti itu? Kalau memang tidak saya beri makan, coba dilihat, apakah pembantu saya itu kurang gizi? Tidak benar kalau tidak diberi makan,” jelas U.

Baca juga: Majikan Bantah Lakukan Penganiayaan: Laporan Itu Bukan Kemauan Pariyem, Kami Sudah Clear...

2. Bantah lakukan kekerasan

U membantah melakukan kekerasan pada Pariyem. Ia mengatakan Pariyem telah meringankan beban mereka menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

Menurutnya ia menegur Pariyem jika melakukan kesalahan seperti saat Pariyem menyerika baju dan gosong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com