Dari pemberitaan sebelumnya, Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto menyampaikan terdapat kurang lebih 225 KK di Desa Sumurgeneng yang menjual lahannya.
Dilansir dari Surya.co.id, Selasa (16/2/2021), nilai tanah dibeli dengan harga Rp600-800 ribu per meter.
Ini jauh lebih tinggi dari harga tanah di sana pada umumnya yang biasanya Rp100-150 ribu.
Uang pembebasan lahan yang diterima juga bervariasi, mulai dari Rp28 juta.
Baca juga: Dapat Uang hingga Rp 10 Miliar, Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Serumah Bisa Punya 1-3 Unit
Namun, sebagian besar warga mendadak jadi miliarder karena memperoleh duit sebesar Rp8-10 miliar.
Warga yang punya lahan 4 hektar menerima Rp26 miliar.
Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sana, mengantongi Rp28 miliar.
Salah seorang warga yang ditemui Kompas.com, Dika, menjelaskan keluarganya menerima uang hasil penjualan tanah sejak Agustus 2020.
Baca juga: Warga yang Pakai Uangnya untuk Usaha Sangat Minim, Jangan Heran di Sini Cari Warung Makan Susah
Keluarganya lebih cepat mendapat uang karena sejak awal menyetujui menjual tanahnya.
Namun, Dika tidak mengetahui berapa nominal yang didapat keluarganya. Dia beralasan proses jual beli tanah dilakukan oleh orang tuanya.