Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD Rp 9 Miliar untuk Museum SBY di Pacitan, Bendahara Demokrat: Pak SBY Tak Pernah Minta

Kompas.com - 18/02/2021, 05:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Publik menyoroti isu dana Rp 9 miliar yang diserahkan Pemkab Pacitan untuk membangun Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan.

Saat dikonfirmasi, Bupati Pacitan Indarto membenarkan ada dana dari APBD yang diberikan untuk membangun museum tersebut.

Ia menjelaskan awalnya Pemkab Pacitan pernah mengusulkan dana bantuan untuk membangun museum pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Usulan tersebut ternyata disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Dana Rp 9 Miliar Pembangunan Museum SBY Dipersoalkan, Wasekjen Demokrat: Tak Patut Dijadikan Isu

Pemprov Jatim kemudian menyerahkan dana yang disebut bantuan keuangan khusus (BKK) pada Kabupaten Pacitan pada 9 Desember 2020.

Namun oleh Pemkab Pacitan, dana tersebut dimasukkan ke dalam APBD Pacitan 2021.

Indarto mengatakan, bantuan dana dari Pemprov Jatim bukan tanpa alasan. Diharapkannya dengan adanya museum tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang pariwisata.

“Oleh karena itu pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY,” terang Indartato saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Disebut Berikan Dana Hibah Rp 9 M untuk Museum SBY, Pemprov Jatim: Memang Ada...

Indarto mengatakan hingga saat ini dana tersebut masih belum diserahkan kepada Yudhoyono Foundation untuk membangun museum SBY-Ani.

Uang tersebut belum diserahkan karena masih ada masalah administrasi.

“Alhamdulillah uangnya keluar. Keluarnya sesuai dengan peraturan Pemprov Jatim. Dan sampai hari ini uangnya belum diserahkan,” ujar Indartato saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Soal Bantuan Dana Rp 9 M untuk Museum SBY, Bupati Pacitan: Uangnya Belum Diserahkan

"Pak SBY tak pernah meminta dana"

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berjalan memasuki ruangan saat pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Kongres tersebut bertemakan Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) berjalan memasuki ruangan saat pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Kongres tersebut bertemakan Harapan Rakyat, Perjuangan Demokrat.
Sementara itu, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio membenarkan Yudhoyono Foundation menerima dana hibah dari Pemprov Jatim untuk pembangunan museum di Pacitan.

Namun ia memastikan jika Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak meminta dana tersebut.

"Pak SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan," kata Renville di Surabaya, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Dana Rp 9 M untuk Yudhoyono Foundation Ternyata dari Pemprov Jatim, Bantuan Pembangunan Museum SBY-ANI

Menurutnya meski untuk pembangunan museum kepresidenan, SBY tak pernah secara resmi meminta dana kepada pemerintah.

"Kami tidak pernah mengirim surat, atau mengirim proposal untuk pembangunan museum," jelasnya.

Renville menjelaskan bantuan itu merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Timur periode sebelumnya, Soekarwo.

"Bantuan ini inisiatif Gubernur Jatim sebelumnya yakni Soekarwo, dan saya rasa sudah sesuai mekanisme," kata mantan anggota DPRD Jatim ini.

Baca juga: Waduk Tukul di Pacitan yang Diresmikan Jokowi Akan Jadi Tempat Wisata

Wasekjen sebut sebagai wahana pengenal sejarah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjalan meninggalkan ruangan usai Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Dalam kongres tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang selanjutnya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjalan meninggalkan ruangan usai Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (15/3/2020). Dalam kongres tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang selanjutnya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan seharusnya isu dana bantuan Rp 9 miliar yang diberikan pemerintah untuk pembangunan Museum SBY dan Galeri Ani tak dipersoalkan.

Bahkan ia mengatakan harusnya pembangunan museum tersebut diapresiasi oleh pemerintah.

"Soal bantuan pembangunan sebuah museum bukan suatu hal yang patut dijadikan sebuah 'isu' namun justru suatu kewajiban sekaligus apresiasi pemerintah pada berdirinya suatu museum, yang didasarkan pada Peraturan Pemerintah," kata Renanda dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Heboh Dana Rp 9 Miliar ke Yudhoyono Foundation, Ini Penjelasan Bupati Pacitan Indartato

Ia kemudiann mencontohkan bantuan pendanaan Pemerintah Pusat pada tahun 2015 yang menjanjikan bantuan Rp 9 miliar untuk kelanjutan proyek pembangunan Museum Keris Solo.

Selain itu, pada tahun 2016, Pemerintah Kota Blitar mengajukan bantuan anggaran dari dana APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN untuk Museum Bung Karno.

Oleh sebab itu, Renanda menegaskan bahwa bantuan yang diberikan untuk pembangunan Museum SBY dan Galeri Ani semestinya tidak dipersoalkan.

"Pendirian Museum SBY dan Galeri Ani yang menggambarkan perjalanan utuh seorang SBY memimpin negara selama 10 tahun tenthu akan menjadi wahana pengenalan sejarah yang sangat berguna dan mengaspirasi siapa pun nanti yang mengunjunginya," kata Renanda.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Slamet Widodo, Ardito Ramadhan| Editor Dheri Agriesta, David Oliver Purba, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com