Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mereka yang Membeli Mobil Baru Secara Bersamaan Itu Kelompok yang Dulunya Menolak Keras Menjual Tanahnya"

Kompas.com - 18/02/2021, 05:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Dika, salah seorang warga Dusun Pomahan mengatakan bahwa keluarganya menerima uang penjualan tanah dari Pertamina sejak Agustus 2020 lalu.

Uang itu diterima karena keluarganya sejak awal menerima pembebasan lahan yang terdampak pembangunan kilang minyak.

Usai mendapat uang tersebut, Dika mengaku membeli mobil.

"Saya dibelikan mobil Innova ini dan saya juga enggak berani tanya dapat uang berapa kepada orangtua," kata Dika, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Heboh Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli 176 Mobil Baru, Ini Kata Kades

Kata Dika, mobil yang dibelinya tersebut akan dipakai untuk menunjang usaha milik keluarganya.

"Usahanya jasa pengeboran sumur, Insya Allah sebagian uangnya juga untuk usaha dan sebagian lagi untuk renovasi rumah," ujarnya.

Kades khawatir

Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto mengaku khawatir meski pun warganya mendadak menjadi miliarder. Sebab, sebagian besar warganya sedikit menggunakan uang itu untuk usaha.

"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Gihanto, Selasa (16/2/2021) dikutip dar Surya.co.id.

Baca juga: Warga Tuban Ramai-ramai Borong Mobil, Kepala Dusun: Dulu Mereka Menolak Keras Jual Tanah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com