Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cukup Anak Saya yang Terakhir Jadi Korban, Jangan Ada Tentara-tentara Lainnya"

Kompas.com - 17/02/2021, 22:10 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pratu Anumerta Ginanjar Arianda gugur saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).

Pratu Ginanjar gugur setelah tertembak di bagian perut.

Jenazah dibawa ke tanah kelahirannya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/02/2021) pagi.

Baca juga: Kekhawatiran Kades Usai Ratusan Warganya Mendadak Jadi Miliarder

Atas kejadian itu, Dede Nanda, ayah Pratu Anumerta Pratu Ginanjar meminta pemerintah pusat dapat menyelesaikan segera konflik di Papua, sehingga tidak ada lagi tentara-tentara lain yang menjadi korban  dan cukup anaknya saja.

"Sudahlah cukup anak saya yang terakhir jadi korban. Jangan ada lagi korban tentara-tentara yang lainnya. Cukup anak saya," kata Dede saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu.

Kata Dede, almarhum tiga kali ikut tes Tentara Nasional Indonesia (TNI), pertama ia medaftar sebagai Bintara namun gagal.

"Dia kemudian ikut lagi Tamtama, namun gagal lagi. Ketiga ikut Tamtama. Alhamdulillah lolos. Sekitar tahun 2018-an," ujarnya.

Baca juga: Pesan Ayah Prada Ginanjar: Selesaikan Konflik Papua, Jangan Ada Tentara Jadi Korban Lagi...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com