Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan, Damkar Sleman Evakuasi 17 Ekor Ular yang Masuk ke Rumah Warga

Kompas.com - 17/02/2021, 20:40 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman mengevakuasi 17 ekor ular yang masuk ke halaman maupun rumah warga.

Ular berbagai jenis ini dievakuasi sepanjang bulan Januari - Februari 2021.

"Iya kita sudah mengevakuasi 17 kali, artinya 17 ekor ular. Itu dari Januari sampai Februari," ujar Kasi Operasional dan Investigasi Kebakaran Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman Suwandi saat dihubungi, Rabu (17/02/2021).

Baca juga: Akhir Kisah Buaya Cumping, Tewaskan Bocah 8 Tahun, Ditangkap Ramai-ramai, dan Dibunuh

Suwandi menyampaikan petugas mengevakuasi ular-ular tersebut di beberapa lokasi di Kabupaten Sleman. Namun paling banyak berada di wilayah Sleman Timur.

"Hampir merata di 17 Kecamatan itu ada laporan yang masuk, tapi kalau dirata-rata ya daerah (Sleman) Timur, Depok, Ngemplak, Kalasan," ungkapnya.

Ular-ular tersebut dievakuasi karena masuk ke pekarangan warga. Selain itu juga ada yang sampai masuk ke dalam rumah.

"Kebanyakan masuk ke rumah warga, tapi ada yang di pekarangan. Jenisnya macam-macam, ada kobra, sawa kembang," ucapnya.

Menurutnya dari 17 ekor ular yang sudah dievakusi ada satu yang ukuranya lumayan panjang. Ular tersebut dievakuasi dari rumah warga di wilayah Maguwoharjo, Depok, Sleman.

"Sawa kembang panjangnya sekitar 3 meter, kemarin evakuasi di Depok," ungkapnya.

Setiap kali ada laporan dari warga, lanjutnya, pihaknya langsung menindaklanjuti.

Meski masuk ke pekarangan maupun rumah, namun sampai saat ini tidak ada laporan warga yang menjadi korban.

"Setelah dievakuasi, langsung kami bawa ke kantor. Nanti ada yang ambil biasanya dari relawan pecinta satwa," urainya.

Baca juga: Ular Sanca Kembang Bersembunyi di Belakang TV Gegerkan Warga

Sementara itu, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat mengatakan, pada musim hujan ular keluar karena lubang-lubang tergenang air. Sehingga mereka berpindah tempat.

"Lubang-lubang tergenang mereka pindah ketempat yang hangat, nah lokasi yang hangat itu ada di rumah," ujarnya.

Masyarakat harus berhati-hati ketika menemui jenis ular yang memiliki bisa kategori tinggi.

Jika tidak bisa mengevakuasi sendiri, maka dianjurkan untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran atau tim rescue Sioux.

Menurutnya di sekitar wilayah Yogyakarta ada tiga jenis ular berbisa tinggi yang sering dijumpai masuk ke dalam rumah. Tiga ular tersebut, Kobra, Walang dan Weling.

"Kobra itu hitamnya penuh bawah sama atas, kalau welang, weling hitam putih hitam putih itu dulu yang dihafalkan. Kalau di sekitar Yogya yang paling berbahaya tiga spesies ini, kalau lainya yang berbisa tinggi jarang ketemu masuk ke rumah," jelasnya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah. Salah satunya dengan wangi-wangian.

"Kalau ada hewan peliharaan biasanya membantu ronda seperti kucing atau anjing, tapi kalau tidak punya ya sering-sering bersih-bersih rumah. Sebaiknya pakai wangi-wangian untuk pel (lantai)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com