NUNUKAN, KOMPAS.com – Seekor buaya di muara Sungai Mansapa, kabupaten Nunukan Kalimantan Utara berakhir tragis.
Buaya dengan panjang hampir 3 meter tersebut dijaring warga sekitar dan dibunuh.
Warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut, sebenarnya sangat akrab dan tidak terganggu dengan buaya yang mereka beri nama Cumping.
Cumping dalam bahasa setempat berarti sumbing, moncong buaya tersebut cacat, ada bekas luka melintang akibat terkena tombak dan harus makan dengan mulut miring.
‘’Semua tahu si Cumping, warga sering kasih dia makan ikan waktu pulang melaut, anak-anak sekitar juga sering pegang dia,’’ujar Lurah Mansapa Sahaluddin, dihubungi, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Serangan Buaya di Agam Diduga akibat Racun yang Dibuang ke Sungai
Namun sayang, sifat buas predator air buaya Cumping, berakibat dengan tewasnya Muhammad Ilham (8) pada Rabu, sekitar pukul 12.00 wita.
Si bocah tewas dengan luka gigitan di kepala dan menghembuskan nafas terakhir sebelum mendapatkan perawatan intensif.
"Itulah kenapa Cumping dibunuh, warga marah karena dia kasih mati itu anak-anak, baru banyak sekali anak anak main di sungai situ,’’lanjut Sahaluddin.
Saat peristiwa maut terjadi, warga langsung berkumpul untuk mencari keberadaan bocah malang Ilham, semua warga memegang kayu panjang serta jala, mereka menyebar dan mengepung muara sungai Mansapa.
Tak lama kemudian, si bocah timbul di tengah sungai. Warga kemudian mengambil tubuhnya dengan perahu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.