Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Tuban Sempat Tolak Proyek Kilang Minyak, Kini Heboh Borong Mobil, Ini Ceritanya

Kompas.com - 17/02/2021, 17:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ganti untung pembebasan lahan proyek kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) telah memberikan rejeki berlimpah bagi warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur.

Dilansir dari Surya.co.id, tanah warga dibeli Pertamina dengan harga antara Rp 28 juta juta hingga Rp 10 miliar.

Setelah itu, warga Desa Sumurgeneng beramai-ramai membeli mobil baru. Video tersebut sempat menjadi viral di media sosial.

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujar Gihanto, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Soal Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli Mobil Baru, Kades: Saya Khawatir, Sedikit yang Buat Usaha


 

Pernah menolak proyek

Dilansir dari Surya.co.id, proyek kilang minyak tersebut sempat ditentang warga Desa Sumurgeneng pada tahun 2019.

Alasannya saat itu adalah warga merasa harga pembebasan lahan belum cocok.

Hal itu membuat Pertamina menempuh upaya konsinyasi melalui Pengadilan Negeri (PN) Tuban untuk mendapatkan lahan yang tersisa pada November 2020 lalu.

"Jadi kami melakukan upaya konsinyasi di PN Tuban kemarin," kata Koordinator Konsultan Pengadaan Tanah PT Pertamina, M Triyono.

Baca juga: Viral, Video Warga Desa di Tuban Ramai-ramai Beli 176 Mobil Baru Bersamaan

Hal senada juga diungkpakan oleh Humas PN Tuban Donovan Akbar Kusuma, saat itu dirinya juga menawarkan harga kepada para pemilik lahan.

Namun saat itu warga menolak dengan alasan harga belum ada kecocokan.

Seperti diketahui, saat ini kesepakatan harga telah tercapai da warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi miliarder.

Baca juga: Soal Dana Rp 9 Miliar untuk Yudhoyono Foundation, Demokrat: Pak SBY Tidak Pernah Minta

 

Sekilas tentang proyek NGRR Pertamina

Seperti diketahui, pembangunan kilang minyak NGRR Pertamina menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun.

Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektar.

Sementara itu, proyek itu dibangun di sejumlah lahan yang tersebar di sejumlah titik, antara lain di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Viral Video Warga Demo Tolak Kilang Minyak Pertamina, Kini Sekampung Borong Mobil seusai Terima Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com