Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kepung 11 Titik di Kabupaten Sidoarjo, Lokasi Pengungsian Disiapkan

Kompas.com - 17/02/2021, 15:58 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah rumah warga dan jalan raya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Rabu (17/2/2021) siang, masih terendam banjir.

Rumah warga dan berbagai jalan masih tergenang air dengan ketinggian beragam.

Seperti di perumahan Citraloka Residence, Desa Rangkah Kidul, Kabupaten Sidoarjo, ada sejumlah warga yang memilih mengungsi karena rumahnya terendam air dengan ketinggian 70 sentimeter.

Warga korban banjir di sana mengungsi sementara di Rusunawa Gebang dan Balai Desa Rangkah Kidul yang sengaja disiapkan pemerintah.

Tapi, tidak semua mengungsi ke sana. Sebagian warga yang rumahnya kebanjiran memilih mengungsi di rumah saudaranya.

Baca juga: Permohonan Sengketa Pilkada Surabaya Ditolak MK, Ini Tanggapan Machfud Arifin

"Hampir 95 persen area Desa Rangkah Kidul terendam air, mulai perumahan BCF (Bumi Citra Fajar) dan yang paling parah di perumahan Citraloka. Ketinggian rata-rata 70 sentimeter," kata Kepala Desa Rangkah Kidul, Warlheyono, seperti dilansir dari Surya.co.id, Rabu.

Warlheyono menuturkan, banji kali ini merupakan yang paling parah yang pernah terjadi.

Sebelumnya, meski ada genangan, ketinggian air tidak sampai lutut dan air cepat surut.

Namun, kali ini ketinggian air bahkan ada yang sampai di atas lutut kaki.

Salah satu penyebab banjir ini, kata dia, adalah curah hujan cukup tinggi dan kiriman air dari wilayah barat.

Pihaknya saat ini juga tengah menyiapkan tempat penampungan sementara di lapangan perumahan Palazzo dan kantor balai Desa Rangkah Kidul.

"Kami sudah koordinasi dengan perangkat desa. Rencana kami ada dua alternatif untuk penampungan warga, pengungsian sementara tapi kecil sekali tempatnya. Yang kedua kali menunjuk di Palazzo, tapi alhamdulillah atas petunjuk dari Pak PJ Bupati ini nanti akan diarahkan ke Rusunawa, ini tempatnya lebih strategis," ujar dia.

"Menurut kami, ini akan kami dukung warga yang renta usia sepuh. RT 001 sampai RT 022 akan kami data dan laporkan selanjutnya warga akan kami amankan sesuai dengan petunjuk Pak Pj Bupati," terang Warlheyono.

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono juga mengunjungi lokasi banjir di sana.

 

Selain melihat proses penyedotan air, Hudiyono juga berkordinasi dengan pihak desa terkait penanganan warga korban banjir.

Pemkab Sidoarjo juga masih terus berupaya melakukan penyedotan dengan pompa untuk mengatasi banjir di sana.

Air yang menggenangi perumahan Citraloka dibuang ke Sungai Bluru.

"Pompa di sini besar bahkan masyarakat tiap hari memantau nyala pompanya. Kemudian persoalannya ketika pompa ini kami nyalakan daerah lain yang jadi banjir, karena debit itu sungai sudah tinggi," kata dia.

Pihaknya merasa perlu melakukan persiapan evakuasi dan persiapan lokasi pengungsian sementara melihat kondisi banjir. Terutama untuk warga yang lansia.

Baca juga: Pariyem, ART yang Makan Sisa Sampah Dekat Pizza Hut Tak Digaji Bertahun-tahun

"Kemudian pemerintah juga sudah siapkan alternatif untuk bantuan-bantuan makanan maupun sembako khususnya kepada warga lansia," lanjut Cak Hud, panggilan Hudiyono.

Alternatif sementara untuk penanganan, imbuhnya, Hudiyono melihat sudah mulai ada gerakan di sungai itu airnya mengalir, ini pertanda air laut bisa dibuat pembuangan.

Sudah mulai surut, setelah pasang.

"Sejauh ini, ada 11 titik lokasi banjir di Kabupaten Sidoarjo. Kami pemerintah hadir mendekatkan kepada masyarakat kita mengajak mengevaluasi, kemudian melakukan pemetaan kemudian melakukan analisa untuk solusi penanganannya," kata Cak Hud.

Termasuk di Sidokare, Porong, Candi, dan beberapa wilayah lain yang sampai saat ini masih terendam banjir.

Kemarin sore air mulai surut, tapi malamnya hujan lagi, banjir pun bertahan hingga sekarang.

------------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Banjir Masih Mengepung 11 Titik di Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Siapkan Lokasi Pengungsian" (SURYA.CO.ID/M TAUFIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com