Tangis ASN Solo Iringi Kepulangan Rudy dan Purnomo di Hari Terakhir Menjabat

SOLO, KOMPAS.com - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-276 Kota Solo tahun ini berbeda dari sebelumnya karena bersamaan dengan hari terakhir Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo menjabat.

Peringatan ini dilaksanakan dengan menggelar apel di halaman Balai Kota Solo pada Rabu (17/2/2021) diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Solo.

Peserta apel memakai pakain adat tradisional Jawa. Peserta ASN laki-laki memakai beskap dan belangkon di kepala. Sedangkan ASN perempuan memakai kebaya.

Baca juga: Jelang Pensiun, Rudy Diberi Hadiah Lukisan Mural Maturnuwun di Jalan Kota Solo

Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo, bertindak sebagai pembina apel peringatan HUT Kota Solo.

Kegiatan apel itu mereka gunakan untuk berpamitan kepada para ASN. Setelah selesai, Rudy dan Purnomo diantar pulang ke rumahnya masing-masing.

Suasana haru terlihat ketika Rudy dan Purnomo menyalami satu persatu para ASN. Sejumlah ASN tak kuasa menahan tangis.

Mereka juga memanfaatkan momen pamitan tersebut dengan selfie bersama Rudy dan Purnomo.

Rudy dan Purnomo kemudian masuk ke dalam bus yang telah disiapkan diantar bersama rombongan ASN dan OPD pulang ke rumahnya masing-masing.

Baca juga: Gibran Bakal Jalankan Sejumlah Program Ini Saat Menjadi Wali Kota Solo

Salah satu ASN Pemkot Solo, Bambang Harjanto mengatakan Rudy adalah sosok pemimpin yang rendah hati.

Dia mengaku merasa kehilangan dengan telah berakhirnya kepemimpinan Rudy-Purnomo.

"Saya merasa terharu karena beliau memimpin dengan hati. Lembah manah andhap asor (rendah hati) dan tidak membedakan satu dengan yang lainnya," kata pria yang menjabat Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra Setda Solo.

KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo menyalami para ASN di lingkungan Pemkot Solo diakhir jabatannya, Rabu (17/2/2021).

Lima mantap yang dimaksudkan itu adalah mantap ideologi, mantap organisasi, mantap kader, mantap program dan mantap sumberdaya.

Sedangkan Lurik adalah lurus dalam pengabdian dan ikhlas dalam pelayanan.

"Mudah-mudahan hari terakhir ini doa saya kasus Covid-19 di Solo terus menurun. Paling tidak 10 ke bawah bisa kembali ke sedia kala namun tetap 5M itu yang harus kita lakukan," kata Rudy.

Baca juga: Cerita di Balik Dua Putri Keraton Solo Terkunci di Keputren, Sikap Polisi dan Dugaan Masalah Keluarga

Setelah tidak lagi menjabat wali kota, Rudy mengatakan dirinya akan tetap peduli kepada warga Solo.

"Saya punya prinsip, punya sikap, punya komitmen. Komitmen saya untuk warga Solo. Tetap saya akan berkiprah membantu masyarakat Solo," kata Rudy.

Rudy mengatakan jabatan yang masih melekat padanya setelah tidak menjadi wali kota adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo.

"Saya masih menjadi Ketua DPC PDI-P kok. Jadi masih terjun dunia politik," ungkap dia.