Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa di Tuban Jadi Miliarder Dadakan, Sedikit yang Buka Usaha hingga Sulit Ditemukan Warung Makan

Kompas.com - 17/02/2021, 11:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Secara mendadak, warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menjadi jutawan hingga miliarder.

Mereka mendapatkan uang miliaran rupiah dari hasil penjualan tanah lantaran lokasi tempat tinggal warga akan dijadikan tempat kilang minyak.

Namun ironisnya, kebanyakan warga tidak menggunakan uangnya untuk membuka usaha.

Warganya yang justru beramai-ramai membeli mobil, membuat Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menjadi khawatir.

Baca juga: Selain Borong 176 Mobil, Ini yang Dilakukan Ratusan Warga Desa dengan Uang Miliaran Rupiah yang Didapat

Sulit ditemukan warung makan

Kades Sumurgeneng, Gihanto ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021) (surya.co.id/m sudarsono) Kades Sumurgeneng, Gihanto ditemui di rumahnya, Selasa (16/2/2021) (surya.co.id/m sudarsono)
Dilansir dari Surya, Gihanto menyebut rata-rata warga yang menjual tanahnya menggunakan 90 persen hasil penjualan untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk membangun rumah.

Sedangkan yang untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terangnya, Selasa (16/2/2021).

Dia menilai hal tersebut salah satunya dari tidak adanya warga yang membuka usaha warung makan.

"Jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," ujarnya.

Baca juga: Warga yang Pakai Uangnya untuk Usaha Sangat Minim, Jangan Heran di Sini Cari Warung Makan Susah

Ada 176 mobil

Gihanto menyebut, pengiriman mobil masih terus berlangsung secara silih berganti.

"Kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik dan Surabaya," kata Gihanto.

Terhitung ada 176 mobil yang dibeli warga desa tersebut dalam waktu hampir bersamaan.

Bahkan, satu orang ada yang memiliki 2 sampai 3 mobil.

Mobil-mobil tersebut dibawa dengan truk towing dan dikawal ketat oleh kepolisian.

Baca juga: Belasan Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer, Hervina Dipecat lewat Pesan Singkat Usai Unggah Gaji 700.000 ke Medsos

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com