Namun, ucap Gianto, hanya sedikit warga yang memakainya untuk membuka usaha.
"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim, jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," paparnya.
Gihanto menuturkan di Desa Sumurgeneng terdapat 840 kepala keluarga (KK).
Dari jumlah itu, ada sekitar 225 KK yang lahannya dijual karena termasuk dalam penetapan lokasi kilang minyak.
Baca juga: Akhyar Nasution Jadi Wali Kota Medan Tak Sampai Seminggu, Gubernur Sumut: Sejarah akan Mencatat…
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Dheri Agriesta), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.