Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Uang hingga Rp 10 Miliar, Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Serumah Bisa Punya 1-3 Unit

Kompas.com - 17/02/2021, 06:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ratusan mobil baru didatangkan ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Mobil-mobil itu dipesan oleh para warga yang mendadak jadi miliarder.

Video kedatangan mobil-mobil baru itu viral di media sosial.

Dalam video tampak 17 mobil diangkut oleh truk towing yang mendapat kawalan dari pihak kepolisian.

Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah

Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto membenarkan video itu. Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (14/2/2021).

Gihanto menjelaskan cerita di balik diborongnya mobil-mobil itu.

Dapat uang pembebasan lahan

Warga ramai-ramai memborong mobil baru karena mendapat uang pembebasan lahan proyek pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR).

Proyek tersebut merupakan kerja sama Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

Ada sekitar 225 kepala keluarga di Desa Sumurgeneng yang menjual lahannya.

Baca juga: Warga yang Pakai Uangnya untuk Usaha Sangat Minim, Jangan Heran di Sini Cari Warung Makan Susah

Dilansir dari Surya.co.id, nilai tanah dibeli dengan harga Rp600-800 ribu per meter. Ini jauh lebih tinggi dari harga tanah di sana yang biasanya Rp100-150 ribu.

Uang pembebasan lahan yang diterima bervariasi, mulai dari Rp28 juta.

Namun, sebagian besar warga mendadak jadi miliarder karena memperoleh duit sebesar Rp 8 miliar-Rp 10 miliar. Warga yang punya lahan 4 hektar menerima Rp 26 miliar.

Ada juga warga Surabaya yang memiliki lahan di sana, mengantongi Rp 28 miliar.

Baca juga: Nestapa Guru Honorer: Bahagia Baru Terima Gaji Setelah 4 Bulan, Mendadak Dipecat lewat Pesan Singkat

 

Ada 176 mobil baru

Mulyadi, seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).KOMPAS.COM/HAMIM Mulyadi, seorang warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa timur, menunjukkan koleksi mobil yang barusan dibeli usai menerima uang pembebasan lahan dari proyek pembangunan kilang minyak di Tuban. Selasa (16/2/2021).

Setelah menerima kucuran uang itu, warga Desa Sumurgeneng secara berkelompok membeli mobil di dealer yang berada di Surabaya dan Gresik.

Kata Gihanto, warga yang memperoleh uang pembebasan lahan memiliki satu hingga tiga mobil di rumahnya.

Salah seorang warga, Mulyadi, mengatakan mobil itu dibelinya dengan sebagian uang hasil pembebasan lahan pembangunan kilang minyak.

Rencananya, mobil itu akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Baca juga: Survei BPS: Rokok dan Kopi Tingkatkan Kemiskinan di Banten

"Ya banyak yang membeli mobil, kalau mobil baru saya beli seharga Rp 400-an juta," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Gihanto mengungkapkan saat ini ada 176 mobil baru yang dibeli warganya.

"Yang datang mobil baru semua, dan kalau ditotal semua itu kurang lebih ada 176 unit mobil baru yang sudah dibeli warga Sumurgeneng," terangnya.

Tak hanya mobil, warga juga menggunakan uang itu untuk membeli tanah dan membangun rumah.

Baca juga: Tersesatnya Avanza di Hutan Majalengka Sisakan Misteri, Ini Dugaan Penyebabnya

 

 

Namun, ucap Gianto, hanya sedikit warga yang memakainya untuk membuka usaha.

"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim, jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah," paparnya.

Gihanto menuturkan di Desa Sumurgeneng terdapat 840 kepala keluarga (KK).

Dari jumlah itu, ada sekitar 225 KK yang lahannya dijual karena termasuk dalam penetapan lokasi kilang minyak.

Baca juga: Akhyar Nasution Jadi Wali Kota Medan Tak Sampai Seminggu, Gubernur Sumut: Sejarah akan Mencatat…

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Dheri Agriesta), Surya.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com