KOMPAS.com - Asal-usul dana Rp 9 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pacitan yang diberikan kepada Yudhoyono Foundation akhirnya terungkap.
Bupati Pacitan Indartato angkat bicara terkait masalah yang sempat viral di media sosial tersebut.
Menurut Indartato, anggaran tersebut merupakan dana bantuan pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI yang akan dibangun di Pacitan.
Pemkab Pacitan, kata Indartato, pernah mengusulkan dana bantuan itu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Ceritanya dulu pemerintah daerah (Pacitan) mengusulkan kepada gubernur (Pemprov) untuk memohon dukungan,” kata Indartato di kantor bupati, Senin (15/2/2021).
Pemprov Jawa Timur ternyata mendukung usul dari Pemkab Pacitan tersebut.
Baca juga: 225 Kepala Keluarga Jual Tanah ke Pertamina, 176 Mobil Baru Tiba di Desa Sumurgeneng Tuban
“Oleh karena itu, Pemprov memberi bantuan. Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY,” terang Indartato.
Pemprov Jawa Timur juga telah mencairkan dana bantuan keuangan khusus itu pada 9 Desember 2020.
Setelah dana itu cair, Pemkab Pacitan memasukkan dana tersebut ke dalam ABPD 2021.
Indartato menjelaskan, Pemprov Jatim tak sembarangan mendukung pembangunan museum dengan memberikan bantuan dana.
Pemprov Jatim berharap, museum yang berada di Pacitan itu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata.
“Kalau semakin banyak yang wisata ke Pacitan kan, devisanya akan bertambah,” ujar Indartato.
Meski telah dicairkan Pemprov Jatim, dana senilai Rp 9 miliar itu belum diserahkan ke Yudhoyono Foundation.
Indartato menegaskan, masih ada urusan administrasi yang perlu diselesaikan sebelum dana itu dikirim.
“Alhamdulillah uangnya keluar. Keluarnya sesuai dengan peraturan Pemprov Jatim. Dan sampai hari ini uangnya belum diserahkan,” terang Indartato.
Museum dan Galeri SBY-ANI dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Ploso, Pacitan. Luas total bangunan museum sekitar 7.500 meter persegi.
Baca juga: Heboh Dana Rp 9 Miliar ke Yudhoyono Foundation, Ini Penjelasan Bupati Pacitan Indartato
Sementara itu, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio membernarkan Yudhoyono Foundation mendapatkan dana hibah dari Pemprov Jatim untuk pembangunan museum di Pacitan.
Meski begitu, Renville memastikan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak meminta dana tersebut.
"Pak SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan," kata Renville di Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Meski untuk pembangunan museum kepresidenan, SBY tak pernah secara resmi meminta dana kepada pemerintah.
"Kami tidak pernah mengirim surat, atau mengirim proposal untuk pembangunan museum," jelasnya.
Menurutnya, bantuan itu merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Timur periode sebelumnya, Soekarwo.
Baca juga: Masa Jabatan Berakhir 17 Februari, Ini Kegiatan Terakhir Bupati Jember Faida...
Pemprov Jawa Timur berharap pembangunan musuem bisa menunjang pariwisata di Pacitan.
"Bantuan ini inisiatif Gubernur Jatim sebelumnya yakni Soekarwo, dan saya rasa sudah sesuai mekanisme," kata mantan anggota DPRD Jatim ini.
Renville terkejut masalah bantuan itu ramai dibahas di media sosial saat Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan pada Minggu (14/2/2021). Padahal, wacana pemberian bantuan itu telah lama.
(KOMPAS.com/Slamet Widodo & Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.